Oleh : Nasta'in

Sebenarnya apakah fungsi perpustakaan sekolah itu? dan bagaimana
pula agar perpustakaan sekolah dapat menjalankan fungsinya dengan baik?
Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang melayani para
siswa, guru, karyawan dan warga sekolah yang lain dari suatu sekolah tertentu
(F Rahayuningsih, 2007). Karena pelayanan sebuah perpustakaan sekolah hanya
sebatas untuk warga sekolah saja maka bahan- bahan dan koleksi perpustakaan
sekolah juga disesuakan dengan kebutuhan dan jenjang perpustakaan tersebut.
Setidaknya ada dua fungsi pokok perpustakaan sekolah yaitu
fungsi pendidikan dan fungsi rekreasi.
Pertama, fungsi pendidikan yaitu perpustakaan sekolah sebagai
tempat berlangsungnya kegiatan pendidikan baik kegiatan belajar mengajar,
pencarian data dan, penelitian sederhana. Kegiatan pendidikan dalam
perpustakaan bisa dilakukan dengan langsung dan bisa juga dengan tidak
langsung. Kegiatan pendidikan langsung dalam perpustakaan yaitu dengan
interaksi langsung antara murid dengan guru. Jadi kegiatan belajar mengajar
memang dilaksanakan di ruang perpustakaan. Sedangkan Kegiatan belajar
pendidikan tidak langsung dalam perpustakaan yaitu kegiatan belajar yang
terjadi tanpa interaksi antara guru dan murid. Kegiatan ini dapat berupa
kegiatan siswa dalam menggali ilmu dan informasi dari buku.
Perpustakaan sekolah juga sebagai tempat penyedia bahan
pembalajaran. Bahan pelajaran tersebut dapat berupa buku pelajaran , alat
peraga baik berupa peta, gambar, grafik, maupun peraga lainnya. Dengan bahan
pelajaran yang disediakan oleh perpustakaan sekolah ini siswa serta guru akan
mendapat kemudahan dalam belajar terutama ketika dalam kegiatan belajar
membutuhkan refrensi yang beragam serta kegiatan belajar yang membutuhkan
simulasi.
Perpustakaan dapat dijadikan tempat belajar baik individu maupun
kelompok oleh karena itu, perpustakaan sekolah yang baik adalah prepustakaan
yang selain digunakan untuk menyediakan bahan belajar warga sekolah juga
menyediakan ruang untuk tempat belajar atau tempat diskusi. Dengan
disediakannya ruang diskusi diperpustakaan akan memberikan kemudahan bagi siswa
maupun guru yang berdiskusi ketika harus mencari landasan bagi pendapat yang
mereka utaraka. Peserta diskusi tidak harus keluar ruang diskusi atau menunda
memberikan opini karena kekurangan dasar pemikiran.
Selain ruang diskusi, agar berfungsi sebagaimana mestingya perpustakaan
sekolah seyogyanya juga menyediakan ruang komputer untuk jaringan internet.
Kebutuhan akan kecepatan informasi menuntut perpustakaan untuk menyediakan
fasilitas komputer yang terkoneksi dengan jaringan internet. Dengan fasilitas
komputer ini setidaknya warga sekolah tidak lagi terbatasi pencarian
informasinya oleh tempat dan waktu. Selain itu informasi yang diterima ataupun
diakses oleh pengguna perpustakaan dapat segera diperbarui.
Fungsi yang kedua yaitu fungsi rekreasi. Perpustakaan sekolah dengan
koleksi buku-buku ringan yang dimiliki dapat dijadikan sebagai tempat untuk
mengistirahatkan kepenatan setelah belajar. Dengan buku humor, cerita, komik,
ataupun ensiklopedinya, ketegangan yang sering terjadi setelah belajar dapat
dikurangi . koleksi buku-buku ringan yang ada diperpustakaan sekolah juga dapat
di gunakan untuk memancing perkembangan imaji anak.
Upaya mengoptimalkan fungsi perpustakaan sekolah
Setidaknya ada beberpa langkah yang dapat dilakukan oleh sekolah
dalam hal ini kepala sekolah, guru dan pustakawan sekolah dalam rangka
mengoptimalkan fungsi perpustakaan sekaligus mengakrabkan siswa dengan
perpustakaan dan buku.
Pertama, guru sebaiknya sesering mungkin mengajak siswa
menggunakan perpustakaan sebagai tempat belajar. Misalnya saja ketika pelajaran
bahasa Indonesia guru dapat menugasi siwa untuk mencari sumber bacaan di
pepustakaan. Dengan siswa mencari sendiri sumber pelajarannya ini akan
menjadikan siswa lebih dekat dengan buku. Siswa juga akan berusaha melatih
kemampuannya mengaitkan peristiwa dengan materi pelajarannya.
Ketika siswa ditugasi mencari sumber pelajaran di perpustakaan
siswa juga dengan sendirinya akan berusaha mencari buku yang berkaitan dengan
pelajaran. Ini akan melatih kemempuan siswa dalam memecahkan sebuah masalah.
Secara periodic guru sebaiknya juga menugasi siswa untuk membaca
buku dan meresumenya untuk dijadikan tambahan nilai. Secara berkala, siswa
sebaiknya diberi tugas untuk membaca sebuah buku dirumah. Selain tugas membaca,
siswa juga diberi tugas untuk meresume buku yang telah mereka baca tadi. Jika
memungkinkan, sebaiknya guru juga meminta siswa untuk mempresentasikan hasil
bacaannya atau hasil resumenya.
Dengan langkah ini, setidaknya aka nada beberapa manfaat yang
bisa diambil. Pertama siswa akan menjadi terbiasa membaca walaupun pada awalnya
karena tugas. Yang kedua, siswa akan mempunyai catatan tentang sebuah
pengetahuan. Dan dengan catatannya ini siswa akan menjadi lebih kuat daya
ingatnya. Hal ini disebabkan karena dalam proses mencatat yang bekerja tidak
hanya satu indra saja. Dalam proses mencatat setidanya indra penglihatan akan
bekerja, indra peraba akan bekerja dan tentu saja otak juga bekerja. Dengan
terlibatnya lebih banyak indra ketika belajar maka daya tangkap dan daya ingat
siswa akan menjadi bertambah.
Dan yang ketiga dengan presentasi bacaan, siswa akan terlatih
dalam mengeluarkan buah pikiran. Siswa juga akan menjadi lebih berani
menghadapai khalayak walaupun baru teman-teman sekelas. Presentasi juga akan
melatih siswa untuk lebih berani bersuara dan juga lebih aktif.
Kedua, kepala sekolah dan guru membuat jadwal wajib mengunjungi
perpustakaan. Dengan penetapan jadwal wajib perpustakaan penggunaan
perpustakaan akan meningkat. Penetapan jadwal ini juga untuk menghindari
menumpuknya pengunjung perpustakaan jika langkah pertama (pemberian tugas
membaca) telah dilakukan.
Dan yang lebih penting dari dua langkah diatas adalah
peneladanan yang dilakukan oleh kepala sekolah dan guru sendiri. Kepala sekolah
beserta guru harus dapat meberi contoh bagi siswa dalam memfungsikan kembali
perpustakaan. Seyogyanya, kepala sekolah dan guru menciptakan dan
memperlihatkan kebiasaan dan kebudayaan membaca mereka. Dengan, beberapa langkah diatas
diharapkan fungsi perpustakaan benar benar berfungsi kembali dan kebudayaan
membaca menajadi membudaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar