Peningkatan Kemampuan Pengelola Perpustakaan

Laporan Utama

Peningkatan Kemampuan Pengelola Perpustakaan

Perpustakaan yang megah sekalipun, tidaklah berguna bila tanpa SDM yang berkualitas. Hal tersebut menjadi salah satu dasar Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Semarang untuk tetap menyelenggarakan Bimbingan Teknis Tahun 2011, bagi Pengelola Perpustakaan ditengah segala keterbatasan. Perbedaan pelaksanaan bimbingan Teknis dengan yang telah diselenggarakan dengan tahun-tahun sebelumnya adalah diikutsertakan pula para Pengelola Perpustakaan Sekolah. Dikarenakan permintaan dari beberapa sekolah secara langsung kepada Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Semarang.

Kegiatan dilaksanakan pada hari Selasa sampai dengan Kamis, tanggal 12-14 april 2011 di Gd. PKK Prov. Jawa Tengah Jl. Letjen Suprapto 23 Ungaran. Jumlah Peserta, total 60 orang yang terdiri dari 30 orang pengelola Perpustakaan Sekolah dan 30 Orang dari Perpustakaan Desa.

Dengan dihadiri tamu undangan yang terdiri dari perwakilan Badan Arpus Jateng yang diwakili Ibu Titiek Rahayu, Kepala SKPD, Para Kepala Sekolah dan Kepala Desa, kegiatan Bimbingan Teknis Pengelola Perpustakaan ini dibuka  oleh Plt. Sekda, Bapak Drs. Anwar Hudaya, MM.

 Bapak Anwar Hudaya juga menyampaikan selamat atas keberhasilan Kantor Perpustakaan Daerah sebagai Juara II dalam lomba Perpustakaan Kab/Kota terbaik se Jateng Tahun 2010, ”Perpustakaan Daerah diharapkan untuk terus berinovasi, karena perpustakkan menempati posisi yang strategis dalam mengembangkan SDM masyarakat”, terang Bapak Anwar Hudaya saat menyampaikan pidato pembukaan.

Para pengajar berasal dari Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah dan Dosen Perpustakaan dari Universitas Diponegoro. Sementara itu untuk proses pembelajaran dibagi menjadi 2 kelas agar lebih efektif dan fokus pada masing masing perpustakaan desa atau sekolah, dengan spesifikasi yang diajarkanpun berbeda. Para Peserta selain mendapatkan teori praktis, juga memperoleh materi pengenalan Program Perpustakaan SLIMs/Senayan, yang merupakan salah satu program gratis, opensoftware yang cukup bisa diandalkan dan banyak mendapatkan pengakuan bukan hanya di negara Indonesia (Buatan Indonesia) tapi juga dari seluruh dunia.

Materi yang diberikan,

1.      DASAR DASAR PERPUSTAKAAN & UU No.43 Tahun 2007

2.      Koleksi Perpustakaan

3.      Klasifikasi

4.      Katalogisasi

5.      Layanan Perpustakaan

6.      Pelestarian & Promosi Perpustakaan

7.      AUTOMASI PERPUSTAKAAN (SLIMS ST12)

Hari terakhir, para peserta Bimbingan Teknis mendapatkan kesempatan untuk berkunjung langsung ke Perpustakaan Sekolah yang maju dan Perpustakaan Desa yang telah berkembang di Kabupaten Bantul. Untuk Para Pengelola Perpustakaan Sekolah, Berkunjung ke perpustakaan SMP N 1 Bantul, yang merupakan juara I tingkat Nasional di Tahun 2010 lalu, sementara untuk para pengelola Perpustakaan Desa berkesempatan mengunjungi perpustakaan desa Wonokromo Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul.

Salah satu peserta, Taufik dari Perpusdes Pagersari cukup senang dengan diadakannya kegiatan ini, ”Selain bertambahnya ilmu tentang perpustakaan kami juga mendapatkan pengetahuan bagaimana mengelola sebuah perpustakaan yang baik, seperti yang baru kami dapatkan dari Perpustakaan Desa Wonokromo ini, semoga bisa kami bawa pulang dan kami terapkan di perpustakaan kami”. Semoga saja.

Pada kunjungan ke Perpustakaan Desa, para peserta pendapat sambutan yang hangat dari segenap perangkat desa Wonoromo, dalam penjelasannya, Sekdes, Bapak Riyanto menjelskan mengenai tahap pendirian Perpusdes Wonokromo yang panjang dan berliku. Sempat ’ambruk’ terkena gempa tahun 2006, sampai akhirnya bisa eksis lagi sampai sekarang. ”Kami juga memperhatikan para pengelola perpustakaan desa dengan mengangkatnya menjadi perangkat desa”, jelas Bapak Riyanto.

Begitupula saat peserta dari perpustakaan sekolah yangmengunjungi perpustakaan SMP N 1 Bantul, dengan prestasi sebagai juara Tk. Nasional membuat para peserta seakan berlomba untuk mengambil apa yang bisa diterapkan  di tempat kerjanya masing-masing. Pertanyaan – demi pertanyaan seakan tidak pernah habis dari peserta. Salah satunya dari Arous, Pengelola Perpustakaan SMPN 3 Ungaran, yang menanyakan mengenai peran guru untuk ikut mengembangkan perpustakaan. ”Guru di SMPN 1 Bantul berlomba untuk memanfaatkan perpustakaan sekolah, karena sadar pentingnya perpustakaan sekolah, bahkan kadang untuk memanfaatkan perpustakaan harus pesan terlebih dahulu” jelas Bapak Kepala Sekolah. (BM)