Perpustakaan
Pribadi Gambarkan Jiwamu
Oleh :Iwan Budiono, S.Pd

Bagi Anda yang berminat
membuat perpustakaan pribadi sebenarnya ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan. Pertama, ruang mana yang bakal Anda gunakan untuk perpustakaan
dengan memerhatikan kondisi luas lahan rumah. Menurut konsultan arsitektur
Widjaja Wardana, ukuran ruang untuk perpustakaan paling minim adalah 6 x 8
meter persegi.Dengan ukuran sebesar itu, Anda dapat menciptakan ruang
perpustakaan yang nyaman bagi diri sendiri dan keluarga. Pilihlah area yang tak sering
dilalui orang. Sebuah ruang yang ideal dengan akses pintu menuju kamar tidur
atau ke taman yang sejuk. Membaca dengan ditemani panorama yang indah akan
lebih menyenangkan dan membuat pikiran segar kembali. Pemandangan taman dengan
bunga dan daun hijau nan indah selain menyokong cahaya alami dari sinar
matahari di waktu siang juga memberi efek kenyamanan serta ketentraman yang
natural pula. Tapi, jika Anda juga ingin memfungsikannya sebagai ruangan
keluarga. Maka yang harus diperhatikan adalah letak perpustakaan sebaiknya
tidak langsung terkena cahaya matahari. karena tempat yang ideal untuk
bersantai bersama keluarga pada umumnya memiliki asupan cahaya matahari yang
cukup dan tidak langsung. Atau jika anda juga ingin menyatukan perpustakaan
dengan ruang kerja, coba rinci lagi perlengkapan yang diperlukan berdasarkan
fungsinya dalam penataan ruang perpustakaan tersebut. Di mana sebaiknya meletakkan
meja kerja untuk tempat komputer, printer, mesin faks, telepon dan lainnya.
Apakah ruangannya cukup? dengan begitu banyaknya perangkat kerja, apakah anda
bisa menemukan kenyamanan dalam membaca? Pikirkan kembali sebelum memutuskan.
Kedua adalah menentukan
setting ruangan perpustakaan pribadi.
Jika Anda hobi baca buku dan ingin membuat ruang baca atau perpustakaan,
sebaiknya pilih tempat dengan struktur meja rak yang kuat. Jika tidak kuat, tentu perpustakaan
Anda itu malah akan menjadi ruang hobi yang kurang
menyenangkan.
Perhatikan jumlah koleksi buku yang hendak diletakkan di ruang tersebut. Jumlah
koleksi buku bakal menentukan besaran ruang dan ukuran rak penyimpanan. Jika
koleksi buku yang Anda punya cukup banyak, sudah tentu Anda membutuhkan rak
buku yang besar.
Berbeda jika koleksi buku yang Anda miliki sedikit, maka rak
buku pun dipilih yang kecil. Pastikan rak buku Anda memiliki tingkat keamanan
tinggi. Jika memakai rak gantung, pastikan rak itu terpasang dengan baik untuk
menghindari kerusakan akibat tak mampu menahan bobot buku yang terlalu banyak.
Sementara jika menggunakan lemari buku yang terbuka, dapat mempermudah
mengambil buku yang diinginkan dan saat membersihkan tempat penyimpanannya.
Artinya, tidak perlu buka-tutup pintu lemari. Selain itu, Anda tidak perlu
mengkhawatirkan masalah tempat penyimpanan yang lembab. Bila buku ditata dengan
rapi, lemari akan tampil menarik. Kekurangannya, buku kurang terlindungi,
terutama dari debu. Konsekuensinya, Anda harus membersihkan bagian dalam lemari
buku secara berkala.
Furnitur tempat menyimpan buku yang sifatnya terbuka, tidak
harus selalu berupa sebuah lemari. Bisa juga berupa hambalan atau rak lepasan.
Selain dapat dipindah-pindah penempatannya, tampilan sederhananya tidak akan
membuat ruangan baca terasa penuh atau sumpek. Menata buku dengan ukuran yang
berbeda-bedapun akan lebih leluasa. Ini sesuai untuk ruang yang memiliki
penyejuk ruangan. Pasalnya, dapat meminimalisir debu yang hinggap di buku.
Lain halnya, jika anda memilih lemari buku tertutup, dapat
melindungi buku dari debu dan sinar matahari langsung yang mungkin saja
mencapai ke tempat penyimpanan buku tersebut. Atau bahkan air yang jatuh dari
langit-langit yang bocor. Tetapi, sebaiknya, pintu lemari tetap bersifat
transparan, atau menggunakan daun pintu dari kaca. Hal ini untuk memudahkan
mencari buku.
Kekurangannya adalah tingkat kelembapan dalam lemari yang
cukup tinggi, sehingga dapat merusak kertas buku seiring berjalannya waktu.
Untuk mengatasinya, gunakan kapur barus atau silica gel di dalam lemari. Jangan
lupa menggantinya secara rutin untuk mempertahankan bagian dalam lemari tetap
kering. Lalu, jarak antar hambalan atau rak di dalam lemari buku, harus
diperhitungkan dengan cermat. Sebaiknya hambalan dibuat fleksibel (dapat diatur
jaraknya) agar bisa disesuaikan dengan ukuran buku yang berbeda-beda. Lemari
buku yang tertutup ini, cocok dengan ruang mungil tanpa penyejuk ruangan.
Kelembapan udara di dalam lemari, tidak cepat terbentuk akibat berubah-ubahnya
suhu ruang sesaat sebelum dan sesudah penyejuk ruangan dinyalakan atau
dimatikan.
Ketiga penyusunan buku
koleksi perpustakaan. Karena sifatnya perpustakaan pribadi, maka kelompokkanlah
buku berdasarkan kenyamanan pemilik perpustakaan. Misalnya, Anda bisa
mengelompokkan buku berdasarkan nama pengarang ataupun jenis bukunya. Cara ini
bisa membuat tatanan perpustakaan Anda menjadi lebih rapi. Anda harus ingat
bahwa besarnya rak buku haruslah disesuaikan dengan jumlah buku yang anda
miliki. Maka terlebih dahulu anda hitung banyaknya buku yang anda miliki.
Setidaknya hal ini dapat mencegah banyaknya ruangan kosong. Setelah itu,
buatlah kategori pengelompokan jenis buku sesuai keinginan. Bisa alfabetik
(berdasarkan urutan abjad), atau berdasarkan jenis isi buku, bahkan warna
sampul buku. Hal ini dimaksudkan agar nantinya agan mendapatkan kemudahan dalam
mencari buku yang ingin anda baca.Selain itu pengelompokan tersebut dapat
memudahkan Anda untuk mencari buku yang sedang dibutuhkan dalam keadaan
terdesak. Selanjutnya, ukuran besaran ruang juga disesuaikan dengan koleksi
buku dan kebutuhan area bacanya. Disarankan, akan lebih baik apabila ruang
perpustakaan dibangun secara terpisah. Jika rumah tidak terlalu luas, bisa saja
perpustakaan digabungkan dengan ruang lain. Namun, biasanya ruangan itu hanya
menjadi tempat penyimpanan buku. Ruang yang dapat dimanfaatkan, antara lain
area bawah tangga dan pojok ruangan yang bersifat masif. Pertimbangan lain yang
wajib diperhatikan saat ingin membuat perpustakaan adalah cahaya dan sirkulasi
udara. Berhubung ruangan ini hendak dijadikan area untuk melakukan aktivitas
membaca, maka unsur pencahayaan menjadi hal penting. Untuk menciptakan
kenyamanan saat membaca, intensitas cahaya haruslah cukup tinggi. Pencahayaan
di perpustakaan secara umum diisyaratkan harus terang, sedangkan pencahayaan
tambahan diberikan untuk lokasil-okasi tertentu yang memerlukan penerangan
tambahan, misalnya lampu baca seperti jenis lampu TL. Sebab, lampu jenis ini
tidak terlalu panas dan menghindari
pantulan cahaya pada kertas yang dapat memicu kelelahan mata.
Keempat, penataan rak
buku juga dapat diatur menempel pada dinding dengan kerapatan yang cukup. Hal
ini supaya udara dapat mengalir di celah antara rak dan dinding. Fungsinya,
agar sirkulasi udara itu dapat mengurangi kemungkinan kelembaban, bau apek, dan
sarang serangga di buku. Celah tersebut juga mempermudah merawat, membersihkan
koleksi dari debu, serta mengurangi udara lembab yang dapat merusak buku. Memberi
pendingin ruangan atau AC memang pilihan yang baik bagi buku agar terjaga
kelembabannya. Akan tetapi, jika merasa akan memberatkan tagihan listrik, Anda
bisa juga menempatkan beberapa pot bunga atau tanaman hias yang tidak terlalu
besar. Pot dalam perpustakaan? Kenapa tidak. Anda cukup hanya menyesuaikan
ukurannya dengan komposisi ruangan. Pilihlah tanaman yang mudah dirawat dan
tidak mudah rontok. Fungsi tanaman ini memberi nuansa alami, melembutkan kesan
kaku dan serius dari koleksi buku Anda, serta membantu pertukaran udara di
dalam ruangan.
Setiap
orang pasti menginginkan barang-barang yang dicintainya tetap terawat dengan
baik dan tidak mudah rusak. Begitu pun dengan buku yang bagi sebagian orang
merupakan aset pengetahuan yang berharga.
Perpustakaan pribadi tetap memiliki peran positif bagi individu dan
keluarga di rumah serta mendukung bisnis perbukuan di tanah air. Meskipun
begitu, beda orang maka beda pemahaman tentang arti penting dalam membuat
perpustakaan pribadi di rumah. Ada yang berniat membuat perpustakaan pribadi
sebagai aset investasi ilmu pengetahuan serta ada pula yang sekedar
mengumpulkan buku demi sekedar memuaskan hasrat snobisnya agar dikenal sebagai
intelektual. Kira-kira Anda pilih yang mana?
Anggota
Perpustakaan tinggal di Jl. Krajan Barat Kelurahan Bergas Lor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar