SAKA
PUSTAKA : MEMBANTU MENUMBUHKAN MINAT BACA
Oleh : Santoso
Mahargono, A.Md.

Jadi hakekat Kepramukaan adalah
suatu proses pendidikan yang menyenangkan bagi anak muda, dibawah tanggungjawab
anggota dewasa, yang dilaksanakan di luar lingkungan pendidikan sekolah dan
keluarga, dengan tujuan, prinsip dasar dan metode pendidikan tertentu. Proses
pendidikan itulah yang bersinergi dengan tujuan Perpustakaan dalam pembelajaran
sepanjang hayat, khususnya membidik anak usia sekolah dalam rangka menumbuhkan
minat baca. Mengapa usia sekolah? ya, banyak sudah penelitian maupun tinjauan
yang menyebutkan bahwa minat baca di Indonesia pada urutan kesekian, kategori
rendah dan tertinggal dengan negara tetangga. Itulah mengapa sinergi
ekstrakurikuler Pramuka diharapkan ikut serta membantu menumbuhkan minat baca
pada anak anak didik.
Sinergi antara Pramuka, Anak Didik,
dan Perpustakaan
Saat ini, hampir di setiap Sekolah
memberikan ekstrakurikuler pada anak didiknya untuk mengikuti Pramuka. Melalui
Saka Pustaka, pengetahuan Perpustakaan dapat ditularkan kepada peserta Pramuka
melalui kegiatan membaca, menulis, bercerita, dan diskusi. Saka Pustaka mampu
menciptakan Kakak Pembina yang memiliki kepedulian dengan Perpustakaan sebagai
bagian dari lingkungan Sekolah yang memiliki peran strategis dalam meningkatkan
pengetahuan anak didik melalui kegiatan membaca. Secara bertahap kegiatan
membaca ini diharapkan menumbuhkan minat baca bagi anak didik.
Tidak mudah
memang menyatukan 3 hal tersebut diatas dalam sebuah satu tujuan yaitu
menumbuhkan minat baca, mengikuti Pramuka dan Ketersediaan koleksi
Perpustakaan. Ditambahkan pula bahwa minat adalah aspek psikis manusia. Minat
berkaitan erat dengan motif. Anak didik akan berminat membaca jika menyenangi
bacaan yang tersedia di Perpustakaan, dengan perasaan senang, mendapatkan
pengalaman membaca serta pengetahuan baru merupakan motif anak didik untuk
selalu membaca, tentu dengan bacaan yang beragam tidak monoton apalagi itu-itu
saja dari tahun ke tahun. Keterkaitan itu jika mampu dijalankan setidaknya
membantu Pustakawan Sekolah dalam rangka menumbuhkan minat baca. Tugas Kepramukaan
mulai Siaga hingga Penggalang secara bertahap dikaitkan dengan bacaan, misalnya
bacaan kecakapan meramu tanaman obat, mengenal hewan dan kebiasaannya, mengenal
lingkungan, membaca peta dan bacaan kecakapan yang menunjang Pramuka. Kegiatan
terbuka diimbangi dengan kegiatan didalam Perpustakaan, Kecakapan ditunjang
dengan bacaan yang memadai, Kemampuan literasi informasi diperoleh melalui Saka
Pustaka dan yang terakhir adalah Penyusunan Materi Pramuka yang melibatkan
Pustakawan harus didukung dengan Kebijakan Kepala Sekolah yang memandang arti
penting Perpustakaan Sekolah.
*/ Pustakawan Pelaksana pada Kantor Perpustakaan Umum
dan Arsip Kota Malang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar