Mantra dari kata “KutuBuku”
Oleh: Devi Larasati
You know book?... yah masih Tanya, pasti udah pada tahu
dong buku itu apa, kebangetan banget jika gak pernah tahu buku, gak tahu bentuknya
juga….

Biasanya orang yang bukunya bersih adalah orang yang ‘fashionable’, penampilan cantik/ ganteng, rapi dan parlente. Bahkan jadi raja/ratu
di sekolah, benarkan? Mereka sering nongkrong di café, jalan-jalan ke mall agar
terlihat gaul. Kemudian kalau mereka lihat ada teman sekolah yang sering baca buku di perpustakaan pasti mengolok-olok,
“Kutu buku kuper, ga gaul banget!”.Kasihanjuga,
karena tidak menyadari pentingnya baca buku akhirnya mereka yang sebenarnya kuper. Bagaimana tidak, perkembangan infomasi pasti selalu ketinggalan, apalagi ilmu pengetahuan pasti gagap. Memang biasanya mereka membaca, tapi baca sms, juga banyak menulis namun sayang hanya nulis di facebook dan tweeter.
Merubah cara pandang mereka membutuhkan usaha yang sangat keras (baca
:susah), bagaimana tidak? Kebiasaan itu sudah terpatri di pikiran mereka. Jadi dari diri mereka sendirilah yang harus diubah terlebih dahulu,
tentunya dengan lingkungan sekeliling yang kondusif. Saya mencoba memberikan tips ringan, yang siapa tahu bisa mengubah kebiasaan
kalian. Satu, Saat jalan-jalan ke mall,
jangan hanya melihat fashion saja,
sempatkan masuk lihat-lihat juga buku. Jika sekali tidak tertarik tidak masalah, kedua kalinya jika ada yang
tertarik bolehtuh buka tabungan trus beli. Namun jangan dipaksa, jika masing sayang uangnya, boleh kok baca-baca dulu buku yang menarik, sambil nunggu ditegur pelayan toko buku itu
(pengalaman penulis).
Dua, jika teman-teman sekalian tidak terlalu suka main
ke mall, tapi game mania. Saat main
game, ketika loading pasti membutuhkan waktu yang lumayan lama. Nah, waktu yang
kosong itu manfaatkan untuk mencari informasi melalui google. Tentunya yang
dicari ebook. Buku elektronik lebih
simple, beragam dan gratis.
Tiga, agar tidak bosan membaca buku pelajaran
sebaiknya mencatat intisari dari penjelasan guru kalian, kemudian dicatat
dengan rapi dan menarik, manfaat buku-buku bukan pelajaran (bacaan ringan)
sebagai variasi agar kita tidak bosan. Setelah aktivitas membaca menjadi
sesuatu hal yang menarik, membaca buku pelajaran menjadi take it easy.
Empat, dukungan dari orang tua sangat penting, biar
anak-anak membaca sudah seharusnya orangtua memberi contoh kebiasaan membaca di
rumah. Orang tua sering marah-marah, menasehati anak agar baca buku, belajar.
Sementara para orang tua tidak membaca buku tapi malah nonton sinetron. Akan
lebih bijak rasanya orang tua menyediakan perpustakaan kecil di rumah dengan
buku-buku yang menarik, juga memberi keteladanan ketika jam belajar orang tua
hendaknya jangan nonton televisi. Ikut membaca, walaupun Cuma majalah/ koran
tidak masalah.
Nah, itu beberapa hal yang bisa lakukan, mudah dan
sederhana kan? Namun cara mudah itu tidak akan berhasil tanpa upaya yang
sungguh-sungguh. Setelah memiliki kebiasaan membacaa, wawasan menjadi semakin
luas, lebih bijaksana dan berkarakter. Dan biasanya orang yang suka membaca
lebih realistis, lebih tertib dan mengerti budi pekerti, peka terhadap
kesusahan orang lain dan yang tidak kalah penting ikut melestarikan hasil
peradaban dan budaya bangsa kita.
Do you
want it? Let’s start read book and love it right now!
Juara 3 Lomba Artikel Tk. SMA/K/MA Se-Kab.Semarang dalam rangka Pameran Buku Murah Kab. Semarang
Tahun 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar