Rumah Baca PANTER
Paguyuban Terminal, Depok.
Membaca
buku dapat dilakukan di mana saja.
Di
rumah, di sekolah, di perpustakaan, bahkan di terminal.

Terminal menurut anggapan umum lekat dengan
banyaknya premanisme, kekerasan dan kejahatan. Namun berbeda, Terminal Depok
sekarang ini jauh dari kesan tersebut. Adalah H. Agus Kurnia
yang merintis mendirikan paguyuban terminal. Paguyuban ini terdiri dari
beberapa kelompok-kelompok yang sudah ada di Terminal Depok.
PANTER (Paguyuban Terminal) misi utamanya
membangun lingkungan terminal yang santun, berhasil menekan perilaku
premanisme, aksi kejahatan dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi mereka yang
hidup di dunia hitam.
![]() |
H. Agus Kurnia |
Sejak tahun
2004, H. Agus Kurnia gencar menjalankan misi sosialnya dilingkungan Terminal
Depok, menggalang tim kecil, Abah Agus dan sekretaris PANTER, Nurrohim,
mengumpulkan anak-anak jalanan untuk diberi bekal pengetahuan dipelataran
Masjid Terminal Depok, Inilah yang kemudian menjadi cikal bakal berdirinya
Yayasan Bina Insan Mandiri atau yang lebih dikenal dengan nama Sekolah MASTER Depok. Tidak hanya
sampai disitu, Abah Agus ikut mendukung program pemerintah untuk memelihara dan
menjaga kebersihan kota diarea publik dengan membentuk Tim Kebersihan Terminal Depok – TKTD yang
mana beberapa diantara anggota tim tukang sapu di TKTD adalah para pelaku
premanisme yang sudah bertaubat dan bermaksud ingin merubah hidupnya menjadi
lebih baik. H. Agus dan PANTER terus menunjukkan kinerja positifnya baik
kegiatan sosial hingga usaha-usaha kecil lainnya dengan tujuan agar para pelaku
premanisme ini hilang dari lingkungan terminal. Terbukti sampai saat ini,
PANTER berhasil menjadi mitra kepolisian dan dinas perhubungan Kota Depok dalam
membantu menjaga situasi Terminal Depok yang aman, kondusif, nyaman, santun dan
penuh rasa kebersamaan.
Dalam perjalanannya H. Agus Kurnia merasa
perlu menambah program lain yaitu menciptakan lingkungan masyarakat terminal
yang cerdas dan memiliki pengetahuan agar kelak sumber daya manusia di Terminal
Depok menjadi terampil sehingga mampu menciptakan usaha-usaha kreatifnya secara
mandiri. Terbersit keinginan beliau untuk mendirikan sebuah Taman Bacaan Gratis
diareal taman terminal yang memang telah menjadi cita-cita beliau sejak tahun
2004.
![]() |
Andi Malewa |
Adalah Andi Malewa, seorang sarjana Teknik
lulusan Universitas Pancasila
Jakarta, sejak masih berstatus mahasiswa, (2007) Andi (sapaan akrabnya)
telah bergabung dengan PANTER sebagai aktivis sosial. Pada mulanya, H.Agus dan
Andi lebih giat beraktivitas diluar terminal, dimana pada saat itu Andi
ditugaskan sebagai humas eksternal PANTER yang ditugaskan untuk membangun
komunikasi dengan kawan-kawan media, membangun jaringan komunikasi dengan
masyarakat luar
dan tugas-tugas kemasyarakatan lainnya diluar lingkungan terminal.
dan tugas-tugas kemasyarakatan lainnya diluar lingkungan terminal.
Hingga
pada 20 November 2011, Andi
Malewa yang saat itu sudah diangkat menjadi Ketua Divisi Eksternal PANTER,
menyatakan kesiapannya untuk membangun sebuah Rumah Baca Gratis bagi warga
terminal Depok. Bermodalkan sebuah ruangan kosong bekas kantor agen bus
dideretan bangunan permanen didalam Terminal Depok, Andi mendeklarasikan
keinginannya tersebut dalam rapat internal PANTER. Deklarasi kecil ini
merumuskan sebuah nama untuk rumah baca yang akan dibangun yang hingga detik
ini dikenal dengan nama : RUMAH
BACA PANTER, Andi, dibantu beberapa rekannya, Juni Ulfa, Yoga Wirotama,
Denty Apriliani, Frezka Fikri dan Alicia Maria (yang hingga saat ini menjadi
pengurus tetap), dengan lantang menyuarakan perjuangan mereka untuk menggalang
dukungan baik moril dan materil guna mewujudkan sebuah rumah baca GRATIS bagi
warga terminal Depok melalui media sosial berjejaring twitter dan facebook.
Memang tidak mudah meyakinkan orang-orang luar akan mimpi ini, akan tetapi
semangat dan kerja keras Andi dan kawan-kawan mendapat sambutan positif dari “masyarakat
twitter“.
Gayung pun bersambut, buku-buku
berdatangan dari seluruh penjuru, dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan,
Kalimantan bahkan pengguna twitter diujung timur negeri ini pun ikut membantu
Andi dan kawan-kawan menciptakan sebuah ruang pustaka gratis bagi masyarakat
terminal depok. Dengan visi “menciptakan lingkungan masyarakat yang santun dan
cerdas” Andi dan kawan-kawan menjalankan misi membantu pemerintah dalam
memberantas buta aksara dan memberikan pengetahuan secara Gratis bagi Supir, Kernet,
pedagang asongan, pengamen dan anak jalanan. “Sampai saat ini, jumlah buku koleksi mencapai lebih dari 3000 eksemplar
dengan berbagai jenis buku”, jelas Andi
Tanggal 18 Februari 2012 merupakan hari
bersejarah bagi masyarakat terminal Depok, dihadiri Wanda Hamidah, Buddy Ace dan Artis senior
Yessi Gusman, Rumah Baca PANTER secara resmi didirikan disaksikan
belasan komunitas, rekan media, para aktivis, pejabat terkait, pihak kepolisan,
puluhan undangan dan ratusan warga terminal ikut menghadiri acara peresmian
tersebut.
“Panter
ingin membangun sebuah ruang publik yang santun, ramah, dan tidak ada
premanisme. Santun ini harus didapat dari pendidikan, tetapi rata-rata warga
terminal ini kan orang yang hidup di jalanan. Nah, melalui rumah baca inilah
kita harapkan mereka mendapat pengetahuan baru dan selama ini belum ada kendala
besar dalam menjalankan rurumah baca,” kata Andi Malewa, Koordinator Rumah
Baca Panter.
Terhitung
sejak tanggal peresmian, RUMAH BACA PANTER telah menjalankan beberapa program
yang menunjang visi misi dan tujuan utama mereka yaitu “Menciptakan Lingkungan Masyarakat Terminal yang Santun, Cerdas
serta memiliki Jiwa Sosial yang tinggi”. Para pengurus sepakat
untuk membuka kelas belajar yang diperuntukkan bagi masyarakat terminal Depok, GRATIS.

Adapun beberapa program dan event
yang sudah dijalankan oleh Rumah Baca PANTER adalah :
1.
Program Kelas Belajar
2.
Program Wisata Edukasi bagi adik-adik kelas belajar
3.
Tafakkur Alam/ Hiking (sebagai program internal pengurus, relawan dan
volunteer untuk lebih mengenal alam dan lingkungan)
4.
Program Ngamen Galang Dana (event triwulan)
5.
Pelatihan Keterampilan tangan ( membuat boneka, bantal kursi dan bantal
leher)
6.
Budidaya Ikan Lele dan ikan air tawar
7.
Sahabat Jalanan PANTER (Menggalang diskusi
antar komunitas sejenis diberbagai wilayah untuk memperluas jaringan)
8.
Symphony Cake, produk pertama social movement yang dikembangkan oleh
pengurus rumah baca panter untuk menggalang dana membiayai program kelas
belajar rumah baca panter.
9.
Symphoni Cinta Jalanan (Program amal dan santunan Ramadhan yang menjadi
agenda rutin tahunan rumah baca PANTER)
Sampai saat ini Rumah Baca PANTER
sudah dikenal luas berkat bantuan dari rekan-rekan media cetak dan elektronik
baik lokal maupun nasional, dan tentu saja peran serta media sosial yang sampai
saat ini menjadi “senjata utama” bagi teman-teman pengurus untuk terus
menyuarakan kepedulian bagi kaum marjinal berupa pendidikan non formal, hak
mendapatkan pengetahuan, hak mendapatkan jaminan kesehatan, persamaan hak
sebagai warga negara, hak mendapatkan bantuan hukum & keadilan, lingkungan
masyarakat terminal yang sehat dan perhatian penuh dari pemerintah dalam hal
kesejahteraan ekonomi.
Tahun ini pula Rumah Baca PANTER
mendapat kesempatan untuk ikut memperkenalkan diri di Ajang SOCMEDFEST 2012 yaitu Festival
Komunitas Sosial Terbesar Se-Asia yang tahun ini akan digelar di Gelanggang
Renang Senayan Jakarta 19- 21 Oktober lalu.
“Semoga dari
ruang kecil ini, paling tidak 10% dari warga terminal akan suka membaca dan
memiliki keterampilan lain, karena mereka tidak akan selamanya berada di
terminal ini dan suatu saat akan bisa mengubah nasib mereka,” ujar Andi. “Yang penting, rumah baca ini bermanfaat bagi
orang lain dan itu sudah membuat kami senang,” tutupnya.
Diakhir obrolan, “ Buku dan ilmu
pengetahuan adalah milik semua golongan, semoga ruang pustaka gratis diarea
publik menjadi perhatian bagi pemerintah”, harap mas Andi. “Bagi generasi muda,
jangan menjadi generasi ZABO : Zero action bulshit only, hidup hanya satu kali,
jadilah bagi orang banyak, kalau takut jangan berani-berani, kalau berani
jangan takut-takut”, tutup Mas andi di ujung telepon.
Untuk korespondensi, komunikasi
dan bantuan bisa menghubungi Sekretariat Rumah Baca PANTER : Jl.Margonda Raya
no. 58 Terminal Terpadu Kota – Depok – Jawa Barat. Kontak e-mail : Rumahbacapanter@yahoo.com, Facebook : Rumah Baca Panter, website : rumahbacapanter.org serta
bisa menghubungi Denty Apriliani : 0857-1181-3444, SALAM JALANAN……!!!! (BM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar