*Zulaekah
Bahasa cinta terhadap anak :
pemberian hadiah, layanan yang baik,
kata-kata pendukung, sentuhan fisik dan penyediaan waktu yang berkualitas bagi
anak.

Setiap
anak memiliki potensi sukses sejak dilahirkan, dan potensi tersebut terus
diasah seiring pertumbuhannya. Hal yang paling berpengaruh terhadap potensi
tersebut adalah kontak dengan lingkungannya. Lingkungan pertama yang dikenal
anak adalah keluarga (pendidikan non formal), kemudian masyarakat (pendidikan
informal) dan sekolah (pendidikan formal).Diantara ketiga lingkungan tersebut,
lingkungan keluargalah yang paling berperan terhadap kisah sukses anak di masa
mendatang. Hal ini dimungkinkan mengingat keluargalah yang paling dominan
mengadakan kontak terhadap anak usia dini, anak di masa golden age.
Di
usia emasnya (golden age) anak perlu
‘diisi’ dengan pengalaman yang dapat membentuk karakter positif. Dari apa yang
didengar, dilihat, dialami, dipikirkan serta dirasakan oleh anak, akan
membentuk sistem pengalaman. Pengalaman-pengalaman tersebut, akan
diintegrasikan dalam dirinya hingga menjadi program
computer otaknya. Sesuatu yang berulang, akan diyakini sebagai sesuatu yang benar, terlepas apakah keyakinan itu
memang benar atau salah dimata orang lain / masyarakat. Sesuatu ‘yang diyakini’ tersebut akan membentuk belief sistem. Beliaf sistem inilah yang akan menjalankan program hidupnya. Oleh
karena itu keluarga perlu memberikan ‘pengalaman’ positip, agar belief sistem
yang dimiliki anak juga positif.
Sejalan
dengan pemberian ‘pengalaman positif’ bagi anak dalam mendukung kisah sukses
anak adalah dukungan penuh cinta dan kasih sayang dari orang tua dan keluarga
mereka pada masa golden age. Dukungan
penuh cinta dan kasih sayang ini dapat diwujudkan melalui 5 bahasa cinta sebagaimana
telah disebutkan di atas.
Peran Perpustakaan
Guna
membantu tugas orang tua dalam memberikan pengalaman positif pada anak usia
dini, perpustakaan perlu menyediakan fasilitas yang relevan, seperti koleksi
anak baik berupa buku anak maupun alat permainan edukatif, berbagai jenis
layanan perpustakaan yang ramah anak, maupun ruangan perpustakaan yang nyaman
bagi anak.
Buku
cerita untuk anak usia dini yang berisi tokoh-tokoh yang dapat diteladani,
merupakan salah satu sarana efektif yang
dapat membentuk karakter positif bagi anak. Hal ini dimungkinkan karena anak
usia dini akan cenderung meniru tokoh-tokoh
yang sering mereka lihat, ataupun mereka dengarkan ceritanya. Dan
perilaku para tokoh tersebut akan
menjadi referensi dalam hidup anak. Oleh karena itu, para orang tua dan
perpustakaan perlu selektif dalam memilih buku bacaan untuk anak.
Mengingat
anak juga cenderung meniru apa yang mereka lihat, para orang tua dan
keluargapun perlu memberikan contoh positif bagi anak. Jika orang tua dan
keluarga mereka suka membaca, anak-anak merekapun juga akan cenderung suka
membaca, demikian juga sebaliknya. Oleh karena itu perpustakaan juga perlu
menyediakan buku-buku bacaan yang menarik bagi remaja dan masyarakat umum
lainnya. Dengan demikian budaya baca akan menjadi pemandangan yang biasa bagi
anak usia dini.
Alat
permainan edukatif, merupakan sarana yang dapat menunjang kreatifitas anak.
Oleh karenanya perpustakaan juga perlu menyediakan jenis koleksi tersebut di
ruang anak, yang terpisah dari ruang baca dewasa. Pemisahan ruang penting untuk
dilakukan mengingat karakter anak yang suka bermain. Dengan adanya APE dan buku-buku
yang menarik, anak akan dapat bermain dan belajar dengan bebas di ruang anak, dan
para pengunjung lainnyapun tidak akan terganggu dengan kehadiran dan aktifitas mereka.
Sarana
lain yang dapat disediakan oleh perpustakaan adalah layanan internet, sebagai
sarana pengenalan teknologi informasi dan telekomunikasi bagi anak. Meski demikian
para orang tua dan pendamping anak perlu hati-hati dan selektif dalam
mendampingi anak berselancar di dunia maya tersebut.
Selain
itu, berbagai jenis layanan yang ramah
anak dan ruangan yang mendukung serta nyaman bagi anak, juga perlu disediakan perpustakaan.
Story telling, pemutaran film anak dan wisata buku merupakan jenis layanan
perpustakaan yang dapat mendukung program pembentukan karakter anak tersebut.
Ruangan yang ramah anakpun juga perlu disediakan perpustakaan, agar semakin
memperkuat tujuan tersebut.
Meski demikian, penyediaan berbagai
jenis layanan dan fasilitas tersebut, tentu tidak akan banyak bermanfaat jika
keberadaannya tidak diketahui masyarakat luas. Oleh karena itu, sosialisasi dan
promosi juga perlu terus dilakukan perpustakaan. Dengan demikian masyarakat
akan tertarik berkunjung dan memanfaatkan berbagai fasilitas layanan yang
disediakan perpustakaan, dan peran perpustakaan mendukung perjalanan sukses
anak dapat terwujud.
------------------------
Staf Kantor
Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Semarang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar