Slogan kami

Redaksi Buletin Pustaka mengucapkan Selamat Hari Soempah Pemoeda, 28 Oktober 2013

Senin, 20 Mei 2013

Solusi Murah Sarana Promosi Perpustakaan


*/Bambang Murdianto,SS.


Sudah mahfum, bila sebuah perpustakaan kesulitan untuk mengembangkan dirinya. Mulai dari keterbatasan kemampuan SDM sampai dengan kurangnya dukungan anggaran, yang menurut sebagian orang menjadi alasan klise untuk sebuah argumen stagnan-nya perkembangan perpustakaan. Namun kedua hal tersebut tidak bisa dikesampingan, merupakan faktor utama majunya perpustakaan.
Ketiadaan dana (baca:keterbatasan Anggaran), yang seringkali memaksa sebuah perpustakaan menomorduakan kegiatan promosi bagi para calon pengguna / masyarakat umum sudah menjadi hal yang biasa. Padahal promosi merupakan kegiatan pengenalan suatu produk/jasa kepada konsumennya. dan produk dari perpustakaan adalah layanan jasa informasi (baca/pinjambuku).
Darmono (2009), dalam bukunya yang berjudul Perpustakaan Sekolah, memaparkan bahwa Promosi merupakan komunikasi persuasif pemasaran dengan memanfaatkan teknik hubungan masyarakat. Idealnya, perpustakaan menyebarkan informasi menarik tentang dirinya melalui berbagai sarana seperti brosur, iklan, berita, pamflet, baliho, poster dsb. Namun berbagai media / sarana promosi itu bagi perpustakaan adalah sesuatu yang mahal, media seperti surat kabar, radio, atau iklan di televisi tentu membutuhkan budget yang tidak sedikit, padahal sebagaimana yang banyak terjadi, untuk membeli buku saja anggaran perpustakaan sangatlah minim.
Sesungguhnya berbagai solusi alternatif bisa dilakukan oleh perpustakaan untuk tetap melaksakan tugasnya sebagaimana keinginan untuk menjadi perpustakaan yang ideal.
Menurut Sutarno,NS. dalam Kamus Istilah Perpustakaan terbitan Jalasutra tahun 2009. Promosi perpustakaan adalah suatu kegiatan memasyarakatkan dan mensosialisasikan perpustakaan melalui media elektronik, langsung atau tidak langsung, tatap muka agar orang tertarik untuk datang keperpustakaan.
Berdasar definisi promosi perpustakaan tersebut, kiranya perpustakaan bisa memfaatkan perkembangan teknologi informasi yang semakin maju dan terus berkembang. 
Internet! Adalah jawaban atas solusi, kesulitan sebuah perpustakaan mempromosikan produknya (baca: kegiatan dan buku-bukunya).
Sejak ditemukan pertama kali oleh departemen pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, internet yang awal mulanya berbentuk jaringan untuk keperluan internal militer tersebut menjadi jaringan global yang menghubungan setiap isi belahan dunia dimanapun.
Mulai dari friendster, Yahoo Messanger, Blog, Facebook, Twiter dan masih banyak lagi, adalah cara baru berkomunikasi melalui internet. Perpustakaan bisa memanfaatkan media sosial tersebut untuk mempromosikan kegiatan maupun buku buku baru koleksi mereka.
Dari beberapa media sosial/jejaring sosial tersebut, menurut penulis facebook adalah media yang paling pas. Beberapa keuntungan menggunakan solusi berpromosi melalui facebook antara lain;
Pertama, tidak menggunakan anggaran sama sekali namun informasi yang disampaikan mampu mencapai jumlah penerima yang banyak. Bahkan bila sebuah perpustakaan belum dilengkapi fasilitas internet hotspot, sekarang ini update facebook bisa melalui sms.
Kedua, luasnya area penerimaan informasi promosi. Ketiga, menu/ fitur yang ada bervariasi, mulai dari kalimat/ tulisan, gambar bahkan video kegiatan bisa ditampilkan. Kunjungan, lomba-lomba, pelatihan badah buku dan bermacam kegiatan lain bisa ditampilkan agar masyarakat mengetahui apa yang dimiliki oleh perpustakaan.
Keempat, di facebook bisa menampilkan komunikasi dua arah langsung/ tatap muka bahkan teleconference menggunakan fitur chat.
Mengenai pemakaian facebook untuk promosi perpustakaan tempat penulis berada bahkan pernah menjadi bahan penelitian. Hardian Anjar (2012), dalam skripsinya yang berjudul “Pemanfaatan Facebook sebagai media promosi: studi kasus di Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Semarang” menyimpulkan bahwa penggunaan facebook sangat efektif untuk mempromosikan kegiatan-kegiatan di perpustakaan.
Selain Kegiatan, informasi-informasi update tentang buku-buku baru dapaat pula diberikan kepada masyarakat melalui facebook. Tentunya informasi mengenai tata-tertib, jam layanan, informasi buka/tutup bahkan resensi/sinopsis buku baru akan membuat masyarakat tertarik untuk berkunjung ke perpustakaan.
Saran/ kritik atau usulan pengunjung bisa lewat facebook, karena biasanya, pengunjung akan merasa sungkan bila secara langsung mengusulkan.
Keberadaan facebook yang tidak terkendala batas waktu dan ruang menjadikan kelebihan ini perlu untuk dimanfaatkan perpustakaan, tentunya pemanfaatan yang dilakukan tidak dibarengi dengan terbengkalainya pekerjaan rutin perpustakaan lainnya. Salam membaca!
---- beberapa  perpustakaan kab/kota yang memanfaatkan facebook sebagai sarana komunikasi dengan pemustaka :
1.    Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Semarang
2.    Badan Diklat, Perpustakaan Dan Arsip Kab. Cilacap
Alamat FB : Perpusda Cilacap
3.    Kantor Perpustakaan dan Arsip daerah Kota Salatiga
Alamat FB : Persipda Salatiga
4.    Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen
5.    Kantor Arsip dan Perpustakaan Kab. Sukoharjo
6.    Kantor Perpustakaan daerah Kabupaten Grobogan
7.    Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Banjarnegara
*/Staf Sie Pengelolaan Perpustakaan, Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Semarang, Admin FB Unit Pelayanan Perpustakaan Ambarawa dan Buletin Pustaka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar