Slogan kami

Redaksi Buletin Pustaka mengucapkan Selamat Hari Soempah Pemoeda, 28 Oktober 2013

Kamis, 10 Desember 2009

MEMBERDAYAKAN PERPUSTAKAAN DESA

Tajuk Rencana :

MEMBERDAYAKAN PERPUSTAKAAN DESA

Komitmen Pemerintah Kabupaten Semarang memfasilitasi pembentukan Perpustakaan desa / kelurahan menjadi langkah strategis mendukung gerakan meningkatkan minat baca masyarakat Bumi Serasi. Tidak hanya berhenti disitu, komitmen itu didukung dengan alokasi  dana APBD Kabupaten melalui Kantor Perpustakaan Daerah untuk stimulan pengembangan perpustakaan desa / kelurahan.
Selain bangunan gedung yang memadai, pendukung pengembangan perpustakaan lainnya adalah ketersediaan buku-buku dan bahan pustaka lainnya. Tidak hanya sekadar bahan baca, buku-buku tersebut harus bermutu dan dalam jumlah yang memadai. Persoalannya adalah, dana APBD itu nantinya akan banyak terserap untuk pembangunan fisik perpustakaan. Atau jika ada bantuan dalam bentuk buku, jumlahnya mungkin tidak akan mencukupi kebutuhan.
Bagi sebagian besar masyarakat kita, buku masih menjadi sebuah barang langka dan mahal yang belum menjadi kebutuhan pokok. Karenanya tidak ada alokasi dana khusus untuk membelinya. Buku masih menjadi kebutuhan tersier yang terjangkau dan terbeli ketika sangat terdesak. Bila demikian, koleksi buku di perpustakaan desa / kelurahan bisa jadi pilihan menarik. Karenanya, pemenuhan kebutuhan bahan bacaan di perpustakaan desa sangatlah penting dan strategis. Hanya saja, siapa atau pihak mana yang memiliki komitmen tinggi mau memenuhi kebutuhan itu.
Bumi Serasi masih memerlukan ribuan bahkan jutaan eksemplar buku bermutu untuk memenuhi rak-rak di berbagai perpustakaan desa yang akan tumbuh. Data tercatat di Kantor Perpustakaan Daerah ada kurang lebih 27 perpustakaan desa / kelurahan telah tergelar. Selain itu bantuan APBD Kabupaten dan Provinsi Jawa Tengah juga akan menjangkau 40 titik perpustakaan. Kedepan, tentunya kita berharap keberadaannya tidak hanya stagnan. Sebab  perkembangan kinerja sebuah perpustakaan salah satunya ditandai dengan semakin berkembangnya koleksi buku. Lalu apakah para pengelola perpustakaan desa / kelurahan harus menunggu bantuan periode berikutnya ? Inilah saat yang tepat bagi siapapun dan pihak manapun untuk memberdayakan perpustakaan desa dengan satu langkah mudah. Sumbangkan koleksi buku, baru maupun bekas, untuk menjadi bahan bacaan masyarakat disana. Tak perlu buku baru, yang telah terbaca namun terawat rapi pun rasanya lebih dari cukup.  Jika demikian, sungguh ini telah menjadi sumbangan tiada terhingga bagi upaya mencerdaskan kehidupan bangsa!(*/ed)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar