THE STORY ON HOSPITAL
By : Winar Suci Rahayu
![]() |
Winar Suci Rahayu |
“ ,,, tik ,,, tik ,,, tik ,,,” terdengar suara tetes demi tetes
cairan infus mengalir, riuh ramai orang berlalu lalang namun suasana terasa
hening, pelan – pelan ku buka kedua mataku, samar – samar dan makin lama
semakin jelas, baru aku tersadar aku sedang berada di tempat yang paling aku
benci yach,,, rumah sakit !
oh God ,,, akhirnya aku harus kembali ke tempat
yang membosankan ini, berbaring dan tidur seharian tanpa melakukan apa – apa,
sungguh sangat menbosankan, yach ,,, 1,5 tahun ini hampir sebulan sekali aku
harus keluar masuk rumah sakit untuk melakukan cuci darah akibat penyakit gagal
ginjal yang aku derita.
Tak jarang aku harus dirawat inap karena kondisiku melemah. Keadaan ini
sungguh membuat aku tidak nyaman.
Aku sering berkata pada orang tua ku “ bahwa aku tidak mau dirawat di
rumah sakit, karena disana aku harus meninggalkan aktivitas kesukaanku,
membaca,,, aku juga harus berada jauh dari buku – buku ku.
“,,, dinda ,,, kamu sudah bangun
nak ?! bagaimana keadaanmu ?? kamu baik – baik saja ? isak tangis”, keluar dari kelopak mata ibuku, gurat kekhawatiran
terlihat di wajahnya,
“,,, Bu,,, dinda baik-baik saja,
dinda mau pulang,,, dinda gak mau di rumah sakit,,,” kataku lemah. “Dinda,,, kamu jangan keras kepala lagi,,, kamu harus dirawat, nanti
kalau sudah sembuh kamu boleh pulang” kata ibu tegas.
Pagi ini cuaca begitu cerah, namun rasanya tidak begitu dengan hatiku,
hari – hari terlewati dengan begitu lama,,, jenuh, bosan, sumpek, urgghh,,,
“Coba ada buku disini”,
pikirku
“Pagi dinda,,, ini obatnya
diminum ya ? biar cepat sembuh” kata suster cantik.
“Makasih suster cantik,,, eh, habis minum obat, aku
boleh jalan – jalan gak ? bosen nich,,,” kataku
merajuk, “Boleh aja,,, entar aku anterin yach,,,” kata suster menimpali sambil kursi roda terus berputar menyusuri
koridor rumah sakit, ku sapukan pandanganku ke seluruh sudut gedung ini,
sesekali terdengar rintihan orang sakit yang membuat bulu kuduk ku merinding,
suster cantik terus mendorong kursi roda ku hingga ke lobi depan rumah sakit,
pandanganku terhenti pada suatu sudut, ku tajamkan penglihatanku untuk membaca
sebuah tulisan “POS BACA MEDIKA”
“Suster apa itu??” tanyaku
penasaran, “oh itu pos baca dari perpusda”,
jawab suster.
“Apa itu?” tanyaku masih belum mengerti.
“Yach, semacam perpustakaan
minilah, sengaja di buat oleh perpusda di rumah sakit ini supaya orang – orang
yang gemar membaca bisa lebih mudah untuk mendapatkan bahan – bahan bacaan, dan
orang yang kurang gemar membaca jadi tertarik untuk melihat buku” jelas suster.
“Suster tau tidak?? Salah satu alasan kenapa aku
sering menolak untuk dirawat di rumah
sakit, itu karena aku jauh dari buku, tapi agaknya,,, mulai sekarang aku
berubah pikiran, aku mau menjalani pengobatan dan terapi di rumah sakit ini
sampai selesai, karena sekarang aku tidak harus jauh dari buku dan berhenti
membaca, kan ada POS BACA MEDIKA disini,” kataku.
“Iya,,, kamu boleh baca buku apa
saja disini, gratis lagi. Hehehe,,, “ sambung suster.
Thank’s God, akhirnya aku bisa kabur, lari sejenak dari Selang infus
dan jarum suntik dan obat – obatan di rumah sakit ini,lewat jendela dunia, book I am coming,,,
“ Penulis adalah guru di RA Nyatnyono 01 “. ----Terinspirasi saat dirawat di RSUD
Ungaran----
Tidak ada komentar:
Posting Komentar