Slogan kami

Redaksi Buletin Pustaka mengucapkan Selamat Hari Soempah Pemoeda, 28 Oktober 2013

Senin, 21 Mei 2012

THE STORY ON HOSPITAL


THE STORY ON HOSPITAL
By : Winar Suci Rahayu

Winar Suci Rahayu 
 “ ,,, tik ,,, tik ,,, tik ,,,” terdengar suara tetes demi tetes cairan infus mengalir, riuh ramai orang berlalu lalang namun suasana terasa hening, pelan – pelan ku buka kedua mataku, samar – samar dan makin lama semakin jelas, baru aku tersadar aku sedang berada di tempat yang paling aku benci yach,,, rumah sakit !
oh God ,,, akhirnya aku harus kembali ke tempat yang membosankan ini, berbaring dan tidur seharian tanpa melakukan apa – apa, sungguh sangat menbosankan, yach ,,, 1,5 tahun ini hampir sebulan sekali aku harus keluar masuk rumah sakit untuk melakukan cuci darah akibat penyakit gagal ginjal yang aku derita.
Tak jarang aku harus dirawat inap karena kondisiku melemah. Keadaan ini sungguh membuat aku tidak nyaman.
Aku sering berkata pada orang tua ku “ bahwa aku tidak mau dirawat di rumah sakit, karena disana aku harus meninggalkan aktivitas kesukaanku, membaca,,, aku juga harus berada jauh dari buku – buku ku.
,,, dinda ,,, kamu sudah bangun nak ?! bagaimana keadaanmu ?? kamu baik – baik saja ? isak tangis”, keluar  dari kelopak mata ibuku, gurat kekhawatiran terlihat di wajahnya,
,,, Bu,,, dinda baik-baik saja, dinda mau pulang,,, dinda gak mau di rumah sakit,,,” kataku lemah. “Dinda,,, kamu jangan keras kepala lagi,,, kamu harus dirawat, nanti kalau sudah sembuh kamu boleh pulang” kata ibu tegas.
Pagi ini cuaca begitu cerah, namun rasanya tidak begitu dengan hatiku, hari – hari terlewati dengan begitu lama,,, jenuh, bosan, sumpek, urgghh,,,
Coba ada buku disini”, pikirku
Pagi dinda,,, ini obatnya diminum ya ? biar cepat sembuh” kata suster cantik.
Makasih suster cantik,,, eh, habis minum obat, aku boleh jalan – jalan gak ? bosen nich,,,” kataku merajuk, “Boleh aja,,, entar aku anterin yach,,,” kata suster menimpali sambil kursi roda terus berputar menyusuri koridor rumah sakit, ku sapukan pandanganku ke seluruh sudut gedung ini, sesekali terdengar rintihan orang sakit yang membuat bulu kuduk ku merinding, suster cantik terus mendorong kursi roda ku hingga ke lobi depan rumah sakit, pandanganku terhenti pada suatu sudut, ku tajamkan penglihatanku untuk membaca sebuah tulisan “POS BACA MEDIKA”
Suster apa itu??” tanyaku penasaran, “oh itu pos baca dari perpusda”, jawab suster.
Apa itu?” tanyaku masih belum mengerti.
Yach, semacam perpustakaan minilah, sengaja di buat oleh perpusda di rumah sakit ini supaya orang – orang yang gemar membaca bisa lebih mudah untuk mendapatkan bahan – bahan bacaan, dan orang yang kurang gemar membaca jadi tertarik untuk melihat buku” jelas suster.
Suster tau tidak?? Salah satu alasan kenapa aku sering menolak untuk dirawat di  rumah sakit, itu karena aku jauh dari buku, tapi agaknya,,, mulai sekarang aku berubah pikiran, aku mau menjalani pengobatan dan terapi di rumah sakit ini sampai selesai, karena sekarang aku tidak harus jauh dari buku dan berhenti membaca, kan ada POS BACA MEDIKA disini,” kataku.
Iya,,, kamu boleh baca buku apa saja disini, gratis lagi. Hehehe,,, “ sambung suster.
Thank’s God, akhirnya aku bisa kabur, lari sejenak dari Selang infus dan jarum suntik dan obat – obatan di rumah sakit ini,lewat jendela dunia, book  I am coming,,,
“ Penulis adalah guru di RA Nyatnyono 01 “. ----Terinspirasi saat dirawat di RSUD Ungaran----

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

m
o
c
.
t
o
p
s
g
o
l
b
.
a
k
a
t
s
u
p
n
i
t
e
l
u
b