Slogan kami

Redaksi Buletin Pustaka mengucapkan Selamat Hari Soempah Pemoeda, 28 Oktober 2013

Jumat, 18 Maret 2011

Perpustakaan Peduli dengan Kita, Bagaimana dengan Kita ?


Perpustakaan Peduli dengan Kita, Bagaimana dengan Kita ?
*Rahmad Setyoko

Juara Harapan I Lomba Penulisan Artikel Tk. SMA//KMA Tk. Kab Semarang
yang diselenggarakan dalam rangka Ungaran Bookfair 2010

PERPUSTAKAAN, topik yang ’menarik’ untuk dibahas kah?
Entah disadari atau tidak, perpustakaan sudah ikut ambil bagian bahkan menjadi ujung tombak dalam mengembangkan cakrawala pengetahuan masyarakat. Lantas, kira-kira apa yang menarik dari perpustakaan? Salah satu yang bisa kita bahas adalah perpustakaan dilihat dari sisi kepedulian sosial.
Apapun jenisnya baik perpustakaan sekolah, perpustakaan umum maupun hanya berupa taman baca (perpustakaan yang kecil) memiliki peran yang tidak kecil bahkan bisa dibilang signifikan bagi kualitas sumber daya manusia. Untuk sederhananya, perpustakaan menyediakan berbagai sumber literatur maupun bahan bacaan, misalnya ketika kita membutuhkan referensi untuk melakukan penelitian atau kajian bisa kita lakukan di perpustakaan.
Hanya dengan meluangkan waktu untuk berkunjung ke perpustakaan, kita bisa mengetahui berbagai keajaiban flora,fauna dan fenomena-fenomena alam melalui ensiklopedia. Selain pengetahuan, juga membaca buku di perpustakaan bisa berimajinasi dengan cerita-cerita fiksi. Terhanyut dalam kisah romantis buku karangan Mira W, tenggelam dalam kisah petualangan dari buku karya Karl May, dan berbagai sensasi cerita/ bahan bacaan lain yang mengangumkan.
Sejatinya, dibangunnya perpustakaan hanya untuk kebaikan masyarakat. Perpustakaan ada untuk masyarakat dari segala lapisan. Anak kecil yang penasaran pingein mengetahui dunia binatang, remaja yang mencari teknologi ataupun para ibu yang tertarik dengan dunia rumah tangga semuanya ada dan dapat diperoleh dari perpustakaan.
Semua hal itu membuktikan bahwa, suka atau tidak, terbukti perpustakaan peduli dengan kita. Perpustakaan dengan rela terus meneruh berusaha menyediakan fasilitas untuk membaca dengan tujuan meningkatnya budaya masyarakat yang akhirnya bertujuan meningkatkan wawasan,pola  pikir masyarakat dan semua itu bermuara pada membaiknya HDI (Human Development Index) manusia Indonesia.
Ditilik dari pengunjung perpustakaan, sampai saat ini umumnya hanya berasal dari kalanan tertentu, walaupun sesungguhnya perpustakaan melayani masyarakat melayani tanpa melihat perbedaan, akan tetapi faktanya hanya segelintir orang yang datang ke perpustakaan. Hanya orang tertentu dan merasa berkepentingan untuk datang ke perpustakaan.
Yang memprihatinkan, para remaja umumnya memiling ’nongkrong’ daripada keperpustakaan. Mereka lebih suka menghabiskan waktu tanpa ada tujuan daripada ke perpustakaan. Karena mereka belum tahu manfaat perpustakaan. Selain itu anggapan para remaja tersebut bahwa perpustakaan adalah tempat yang tidak asyik untuk menghabiskan waktu luang. Hal ini bisa disebabkan berbagai faktor, ruangan yang tidak mendukung, petugas tidak ramah, buku tidak up to date dan lain sebagainya. Solusi yang paling mungkin untuk dikembangkan, melengkapi layanan perpustakaan dengan layanan internet. Karen apa remaja saat ini sedang ’booming’ facebook,  hal tersebut bisa menjdi pintu masuk bagi remaja datang perpustakaan dengan layanan internet gratis diperpustakaan.
Pemerintah mupun lembaga-lembaga swasta maupun  para sukarelawan telah berupaya menghidupakan perpustakaan-perpustakaan di segala penjuru. Dengan tujuang memajukan masyarakat. Setelah berdiri perpustakaan sudah seharusnya kita ikut meramaikan dengan memanfaatkan perpustakaan. Apabila koleksi perpustakaan masig terbatas, kita bisa menyumbang buku-buku koleksi kita. Walaupun kecil peran kita pasti akan bermanfaat bagi perpustakaan dan masyarakat. So, it’s up to you, it’s up to me and it’s up to us!!!....
*\Siswa SMA Virgo Videlis Bawen


Tidak ada komentar:

Posting Komentar