Slogan kami

Redaksi Buletin Pustaka mengucapkan Selamat Hari Soempah Pemoeda, 28 Oktober 2013

Sabtu, 18 September 2010

MENULIS MEMBUAT REMAJA CERDAS DAN MANDIRI DI MASA KINI DAN MASA YANG AKAN DATANG


MENULIS MEMBUAT REMAJA CERDAS DAN MANDIRI DI MASA KINI DAN MASA YANG AKAN DATANG
Oleh: Wahyu Dwi Prakoso

Apakah anak remaja sekarang lebih suka ke perpustakaan atau ke mall? Apakah anak remaja sekarang menghabiskan uang sakunya untuk membeli buku atau memilih membeli bakso? Mungkin Anda langsung dapat menebak jawaban  pertanyaan-pertanyaan tersebut. Berangkat dari kenyataan tersebut dapat dikatakan bahwa menulis di kalangan remaja saat ini kurang digemari. Menulis diawali dengan membaca, sedangkan pada kenyataannya minat baca anak remaja sangat rendah. Mereka lebih suka melihat daripada membaca. Menurut sebuah situs internet perbandingan antara anak-anak remaja yang suka membaca dengan anak-anak yang suka membaca adalah 9 : 1.  
Kurangnya minat untuk menulis yang membuat anak-anak remaja kurang cerdas dan cenderung menjadi manja. Sifat manja tersebut juga dekat dengan penyakit yang disebut malas yang berdampak pada rendahnya minat menulis pada remaja. Mereka tidak menjadikan menulis sebagai trend center.
         Menurut Dra. Eni Setiani menulis adalah komunikasi yang dilakukan setiap waktu dengan bahasa tulisan (writing), selain mendengar (listening), membaca (reading), dan berbicara (speaking). Jadi pada hakikatnya menulis adalah kegiatan berkomunikasi dalam bahasa tulisan. Menurut Henry Guntur Tarigan (1981:3) menulis adalah keterampilan bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, menulis adalah segenap rangkaian kegiatan seseorang mengungkapkan gagasan dan menyampaikan melalui bahasa tulisan kepada masyarakat pembaca untuk dipahami. Sementara menurut The Liang Gie dalam bukunya “Terampil mengarang” bahwa penggolongan tulisan menurut ragamnya ada dua yaitu fiksi (khayal) dan non fiksi ( faktawi).
Yang termasuk karya fiksi adalah dongeng, cerpen, mitos, komik, legenda dan sebagainya. Dan yang termasuk karya non fiksi adalah artikel, karya ilmiah, hipotesis, dan semacamnya.
Asas-asas menulis ada tiga, yaitu :
1.    Kejelasan
Asas ini mengandung arti bahwa setiap penulis harus mempunyai kejelasan cerita. Batasan mengenai sebuah tulisan tentang suatu kejelasan adalah yang mudah dipahami dan dibaca. Asas kejelasan tidak hanya mudah untuk dipahami saja, melainkan bahwa tulisan tersebut tidak mungkin disalah artikan oleh pembaca.
2.    Keringkasan
Menurut kenyataan, bahwa anak remaja sering dikaitkan dengan kata pendek. Padahal menurut arti keringkasan, maksudnya adalah membuang bagian dari sebuah kalimat atau cerrta yang tidak perlu agar menjadi sebuah kalimat atau cerita yang berinti baik.
3.    Ketepatan
Asas ini mengandung ketentuan bahwa sesuatu penulisan dapat menyampaiakan butir-butir gagasan kepada pembaca.
Tidak hanya ketiga asas tersebut, tetapi masih ada lagi yaitu kesatupaduan, pertautan, penegasan.
Hubungan Menulis dengan Kecerdasan dan Kemandirian
Sebuah generasi yang cerdas dan mandiri. Orang yang mampu menulis dapat dikatakan cerdas. Hubungan menulis dengan dengan membaca adalah menulis berawal dari membaca. Orang yang mampu menuangkan ide-idenya dengan menulis maka bisa dipastikan ia juga suka membaca. Demikian sebaliknya orang yang tidak suka membaca pasti juga tidak senang menulis. Tetapi orang yang gemar membaca belum tentu ia mampu menuangkan pemikirannya dalam wujud tulisan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, cerdas adalah pintar dan cerdik. Pintar ini adalah menangkap ilmu dengan baik. Sedangkan cerdik adalah mempunyai akal.
Menulis diawali dengan membaca dan hal itu butuh pembiasaan dan memerlukan kemandirian. Dengan menulis anak-anak remaja dapat bekerja mandiri. Karena menulis menuangkan inspirasi dan semua suasana hati dalam bentuk tulisan. Dengan menuangkan segala inspirasi , berarti kita mengasah kecerdasan.
Menulis Kreatif
Pada dasarnya orang yang dapat membaca berarti dapat menulis kreatif. Menulis kreatif adalah suatu kegiatan menuangkan inspirasi atau daya cipta melalui bahasa tulisan. Contoh menulis kreatif adalah menulis cerpen, artikel, novel, karya ilmiah, dan sebagainya. Dasar menulis kreatif adalah daya cipta dan kemauan. Sebenarnya menulis itu mudah asal ketika kita menulis disertai dengan latihan, niat, semangat.
Apakah Manfaat Menulis?
Nilai dan manfaat dari menulis  adalah :
1.    mengekspresikan perasaan diri
2.    membangun citra diri
3.    membangun kepercayaan diri
4.    menuangkan bayak ide hebat
5.    berbagi ide atau gagasan
Tidak hanya itu, banyak nilai positif yang dapat kita peroleh dari kegiatan menulis. Keadaan ketika mudah mendapatkan ide atau disebut flow.
1.    pengalaman pribadi
2.    suasana hati sedang senang, marah, dan sedih
3.    Berada dalam kamar mandi
4.    Waktu menjelang tidur
5.    Terinspirasi dari mimpi
Banyak kegiatan menulis yang mudah dilakukan setiap hari, contohnya :
1.    Menulis buku harian
Setiap hari sempatkan untuk menulis buku harian. Biasakan menulis buk harian selama 1 jam atau lebih. Mengeluarkan uneg-uneg selama sehari dengan tulisan. Taatilah sendiri aturan yang Anda buat. Misalnya menulis buku harian 20 menit menjelang tidur. Dengan adanya kegiatan tersebut kita dapat berlatih disiplin setiap hari dan membuat remaja sekarang mandiri. Menulis buku harian juga mencerdaskan karena menulis buku harian berarti mengingat seluruh kegiatan pada hari tersebut
2.   Menulis pengalaman pribadi
Setelah kita bepergian ke temapat yang belum pernah di kunjungi pasti kita mempunyai sebuah kesan yang mendalam. Karena memiliki pengalaman yang berkesan, jika diminta untuk menulisnya, pastianak tersebut sangat mengingatnya. Dengan mengingat pengalaman itu, berarti anak mengasah otak untuk menceritakan dengan runtut dan hal ini melatih kecerdasan.
3.  Menulis setelah menonton film
Ketika menonton film pasti anak remaja akan lebih menyukainya daripada membaca novel film tersebut. Mereka beranggapan bahwa film adalah gambar yang bergerak dan melibatkan emosi. Seolah-olah mereka ikut bermain atau terlibat dalam film.Sedangkan bila kita membaca novel anak remaja kurang suka karena tidak ada gambarnya. Setelah melihat film bila mereka  diminta untuk menceritakan dan menulisnya pasti masih mengingat inti-inti film tersebut. Dengan mengingat inti-inti film maka mereka melibatkan daya ingat dan kecerdasan, serta melatih kemandirian.
Tidak hanya kegiatan-kegiatan itu, tetapi banyak kegiatan banyak kegiatan menulis yang dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari.
Kegiatan menulis juga dapat sebagai wadah atau tempat untuk menuangkan segala inspirasi dan sebagai sebuah kegemaran. Tetapi kegemaran ini sepertinya kurang diminati sebagian besar anak remaja saat ini. Mereka lebih senang menghabiskan waktu luangnya untuk bersenang-senang, misalnya merokok, menonton film dan semacamnya. Jika anak remaja masa kini lebih senang menulis, mungkin bangsa ini akan lebih maju daripada Negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Kita harus mencontoh Negara maju seperti Negara Jepang. Mereka mewajibkan murid-murid untuk membaca buku dan menulis pada tiap tahunnya.
Budaya menulis dapat dilakukan di sekolah. Kemampuan itu dapat diperdalam dengan kegiatan ekstrakurikuler kreatif menulis. Kegiatan menulis dapat sebagai kegemaran yang wajib dimiliki oleh anak-anak remaja saat ini. Mungkin di masa mendatang bila anak-anak remaja suka menulis. Tidak hanya di sekolah tetapi juga pemerintah hendaknya mengadakan kegiatan untuk mengajak anak remaja berperan serta dalam menulis. Hal tersebut misalnya :
1.    Lomba menulis cerpen
2.    Lomba menulis artikel
3.    Lomba membaca puisi dan pidato
4.    Lomba menulis puisi
Siswa-siswa dimotivasi, dan berbagai pihak ikut mendukung kegiatan menulis ini.
Menulis diawali melalui hal-hal kecil. Menulis itu mudah asal disertai dengan niat dan kemauan yang keras, rajin berlatih, dan keyakinan untuk berusaha. Mungkin bila anak remaja suka membaca dan menulis maka dapat dipastikan generasi mendatang akan cerdas dan mandiri.
*\Siswa SMPN 1 Banyubiru











































Tidak ada komentar:

Posting Komentar