Slogan kami

Redaksi Buletin Pustaka mengucapkan Selamat Hari Soempah Pemoeda, 28 Oktober 2013

Jumat, 17 September 2010

RUMAH BACA FATIMAH AZ-ZAHRA


PROFIL PUSTAKA LOKAL
RUMAH BACA “FATIMAH AZ-ZAHRA”

Ibu Suhaeni Yunia Rahmawati (35Th), akrab dibanggil Ibu Heni. Ibu rumah tangga yang cukup gemilang, memberikan secercah harapan untuk menggugah keinginan lebih maju masyarakat. usaha dengan mengakrabkan warga dengan aktivitas MEMBACA BUKU.
Bali ndeso bangun ndeso sebuah ungkapan kalimat yang tepat untuk Ibu Heni. Masa kecil yang tumbuh di Ibukota Jakarta telah membuat dirinya dikelilingi berbagai fasilitas termasuk ketersediaan buku bacaan di rumah.
Berawal dari keprihatinan terhadap anak – anak di sekitar tempat tinggalnya, yang sering menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak mendidik seperti bermain Playstation, nonton TV dan kegiatan lain, membuat Ibu Heni berpikir harus melakukan sesuatu…. Selain hobi membaca juga sifat sosial yang tinggi membuat Ibu Heni menginginkan usaha dalam kehidupannya yang bermanfaat dan berguna bagi orang banyak
Semenjak pindah dari Ibukota, Jakarta sekitar 8 tahun yang lalu, untuk mengikuti tugas suami. Ibu Suhaeni melihat berbagai kondisi masyarakat sekitarnya yang memprihatinkan terutama pendidikan anak-anak. Hatinya tergerak untuk melakukan perubahan. Mendirikan RUMAH BACA…!
Mulai dari mengumpulkan koleksi pribadi. Sumbangan rekan, relasi dan keluarga besar, ibu Suhaeni mencari berbagai cara untuk menambah koleksi RUMAH BACA yang akan dia dirikan. Semangat yang tinggi dan tanpa pamrih membuat para handai taulan bersimpati. Berbagai sumbangan buku mengalir, rak bahkan komputer sebanyak 3 unit diterima oleh Ibu Suhaeni.
Saat disinggung mengenai nama yang diberikan untuk rumah baca ini, RUMAH BACA AZ-ZAHRA, Ibu Suhaeni panjang lebar menceritakan. ”Nama ’Fatimah Az-Zahra’, berangkat dari kisah autobiografi perjuangan seorang hamba Allah yang mendedikasikan harta, jiwa dan raganya, untuk kemasalahatan umat serta salah satu inspirator perjuangan Nabi Besar Muhammad SAW, ketika masih berjuang pada peradaban jahiliyah, Fatimah Az-Zahra selain buah hati juga merupakan sumber motivasi hidup dan simbol perjuangan nabi besar Muhammad SAW, didalam menegakkan dan menyebarkan agama islam dimuka bumi ini.” urai Ibu Suhaeni menjelaskan mengenai arti nama RUMAH BACA AZ-ZAHRA. Makna yang secara harfiah menjadi sumber inspirasi dan pencerahan bagi pendirian RUMAH BACA ini.
Ibu Suhaeni Bersama Bpk Kades
 
Terletak di lereng gunung Ungaran, tepatnya di Jalan Danau Toba, RT 03/ RW I Desa Gogik Kecamatan Ungaran Barat. Berada ±7km dari pusat ibukota Kabupaten Semarang, Ungaran, Desa Gogik bergeliat membangun desa. Dimotori oleh Bapak Kepala Desa Gogik, Bapak Miyanto, S.TP. berbagai usaha untuk memajukan dan meningkatkan kesejahteraan warga.
Keberadaan RUMAH BACA FATIMAH AZ-ZAHRA ini didukung sepenuhnya oleh Pemerintah Desa Gogik” jelas Bapak Kades. ”Pada prinsipnya kami mendukung usaha masyarakat untuk memajukan warga Gogik ini, kami sangat mengapresiasi usaha Ibu Suhaeni mendirikan RUMAH BACA FATIMAH AZ-ZAHRA Ini.” tambah Bapak Kades Miyanto. (Tim Buletin Pustaka, pada saat wawancara didampingi oleh Bapak Kades Gogik, Bapak Miyanto)
Bapak Kades Gogik, Bapak Miyanto juga mengungkapkan bahwa : ”Pemerintah Desa Gogik siap bekerja sama dengan RUMAH BACA FATIMAH AZ-ZAHRA. ”Sebuah dukungan yang menggembirakan, sekaligus tambahan semangat bagi rumah baca ini”, ungkap Ibu Suhaeni menimpali dukungan Bapak Kades.
Rumah Baca FATIMAH AZ-ZAHRA melayani masyarakat setiap hari (kecuali hari minggu dan hari libur nasional). Jam buka pada pukul 09.30 – 18.00 WIB. Rumah baca yang buka mulai awal tahun 2010 ini mempunyai kegiatan yang ditujukan kepada warga sekitar terutama anak-anak. Berbagai kegiatan tersebut antara lain:
1.            Membaca Bersama
2.            Belajar Bersama
3.            Story Telling/ Bercerita Kepada anak
4.            Les/Bimbingan Belajar
5.            Belajar Komputer
Koleksi yang dimiliki Rumah Baca Fatimah Az-Zahra ini sekarang berjumlah ± 200an buku, yang terdiri dari buku pengetahuan umum, buku pelajaran, buku fiksi (novel, komik,cergam,dll). Kemudian ada juga surat kabar dan majalah serta berbagai Alat Permainan Edukatif (APE).
Hambatan dan cibiran dari masyarakat pada proses berdirinya Rumah Baca Fatimah Az-Zahra ini menjadikan lecutan semangat bagi Ibu Heni. ”Masyarakat di sekitar Rumah baca inipada awalnya pernah menganggap keberadaan Rumah Baca ini sia-sia, karena bagi mereka yang diperlukan adalah keperluan sehari-hari, itu yang lebih penting.” ungkap Ibu Heni. Jadi mereka menganggap membaca bukan menjadi hal yang penting, budaya instan masih menjadi kesukaan mereka.” tambah ibu Heni.
Awalnya buku-buku yang ada, saya tawarkan kepada warga terutama ibu-ibu namun tidak mau menyentuhnya. Bahkan lebih memilih menonton sinetron daripada membaca buku.” ungkap Ibu Heni. Berbagai usaha yang dilakukan, tak kenal menyerah dan sekarang warga sekitar sudah mulai merasakan kebutuhan dengan Rumah Baca Ini. Seperti yang diungkapkan Ibu Heni bahwa: Ibu-ibu sekarang banyak yang menyuruh anak-anak untuk selalu memanfaatkan waktu di Rumah baca ini,mereka juga banyak yang menyentuh (baca: membaca) buku yang saya bawa pada pertemuan PKK, arisan, bahkan ada beberapa yang sudah menjadi anggota Rumah baca.” jelas ibu Heni. Perkembangan yang sudah patut dibanggakan.
Kendala yang dihadapi sampai saat ini, yang paling terasa adalah koleksi buku yang kurang, dana yang terbatas, sumber yang digunakan sampai saat ini hanya berasal dana pribadi. Rumah Baca ini juga sangat membutuhkan tenaga pengelola yang bersedia secara sukarela membantu pengelolaan Rumah baca. sampai saat ini yang mengelola hanya Ibu Heni seorang diri.
Harapan kami, agar berbagai pihak terutama pemerintahan desa, dinas pendidikan Kabupaten Semarang dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Semarang juga ikut membantu mengatasi berbagai kendala yang saya hadapi ini.” ungkap Ibu Heni. ”Karena tujuan kami adalah untuk kemajuan masyarakat.” tambah Ibu Heni.
Diakhir wawancara dengan tim Buletin, Ibu Heni mengungkapkan harapannya atas keberadaan Rumah Baca Fatimah Az-Zahra ini bahwa ”Kami berharap bisa meningkatkan wawasan, cara perpikir masyarakat menjadi lebih maju, sehingga akan bermanfaat bagi masyarakat sendiri, dan tentunya menjadi lebih berpartisipasi aktif dalam pembangunan, tentunya peningkatan secara tidak langsung kesejahteraan warga masyarakat Deso Gogik ini khususnya, melalui kebiasaan membaca”, harap Ibu Suhaeni.
Untuk korespondensi dan informasi ataupun bantuan (apapun bentuknya) bisa menghubungi Ibu Suhaeni, di Nomor Hp.024-91249897, Rumah Baca ”Fatimah Az-Zahra” dengan alamat  Jl. Danau Toba, RT 03/RW I Desa gogik Kecamatan Ungaran Barat  Kabupaten Semarang. Segala bantuan maupun semangat akan menambah motivasi bagi keberadaan Rumah baca Fatimah Az-Zahra ini, untuk ikut mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya.
Usaha yang patut diberikan apresiasi tinggi kepada Ibu Suhaeni, yang secara sadar tergerak, merasa perlu untuk ikut membangun kualitas Sumber Daya Manusia dengan dimulai dari keluarga dan lingkungan sekitarnya. Semoga bermanfaat bagi kita semua.! Amin...
*\Bambang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar