Slogan kami

Redaksi Buletin Pustaka mengucapkan Selamat Hari Soempah Pemoeda, 28 Oktober 2013

Kamis, 10 September 2009

Membaca Menuju Citra di Bumi Nan Serasi

Membaca Menuju Citra di Bumi Nan Serasi
*Rini Buana Sari

    Membaca adalah jendela yang membuat seseorang menelaah dan mengetahui segala sesuatu yang dibaca. Melalui Aktifitas membaca , kita dapat menyerap banyak informasi bahkan dapat berkelana ke berbagai negara.
     Namun, ada suatu penelitian yang menyimpulkan bahwa semakin tinggi usia seseorang, semakin berkurang minat membaca. Mereka lebih senang bergaul dengan teman-temanya, berbelanja, dan pergi jalan-jalan daripada membaca buku. Padahal membaca sangat bermanfaat bagi siapa saja tidak hanya mereka yang masih menuntut ilmu di bangku Sekolah.
Salah satu faktor berkurangnya minat baca adalah kurang faham akan manfaat dari membaca, padahal sering kali kita dengar anjuran-anjuran untuk gemar membaca dari Bapak/ Ibu Guru bahkan dari presiden SBY.
Kita tengok tokoh ternama kita, misalnya B.J Habibie. Kunci kesuksesannya adalah karena gemar membaca. beliau juga tidak mudah pikun. karena sering membaca otak selalu diajak berpikir sehinga jaringan otak akan tetap aktif.
Dengan membaca buku dapat dapat melatih otak untuk memusatkan pikiran, otak kita diajak meperhatikan kata demi kata pada bacaan tersebut. kalau kita kehilangan beberapa kata saja, kita tidak bisa menangkap keseluruhan maksud dari kalimat yang ada. Dengan sering membaca kita dapat menemukan kosakata baru yang dapat kita cerna sehinga kita akan memperkaya perbendaharaan kata. Dengan kekayaan kosa kata yang kita miliki dapat kita jadikan modal untuk mendukung kegiatan yang lain seperti menulis, berbicara, dan mendengarkan. Dalam kegiatan sehari-hari khususnya bagi pelajar dan Mahasiswa tentunya tidak lepas dari kegiatan menulis. Dalam menulis dibutuhkan kepiawaian dalam mengolah kata. dengan kekayaan kosa kata itulah tulisan yang kita buat akan lebih bervariasi. Kehidupan sehari-hari juga tidak luput dari aktivitas berbicara. Dengan memperkaya membacaa kita akan lebih fasih dan luwes dalam bertutur kata karena kita lebih analitis dan kritis dalam berpikir.
Dengan banyaknya kosa kata yang kita serap dari membaca buku, kita akan mampu menguasai berbagai model kalimat. Kemampuan untuk menyerap konsep dan memahami apa yang tersirat akan lebih mudah sehingga kemampuan mendengarkan lebih baik.
Rangsangan yang kita peroleh dari membaca akan membantu kita untuk dapat mengambil manfaat dari pengalaman orang lain. Apabila kita tidak sering membaca, kemampuan untuk memahami pesan yang tertuang dari sebuah buku lebih lemah bahkan kita tidak mengerti sama sekali.
Kegemaran membaca semestinya ditanamkan sejak kecil. Dengan membaca merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kecerdasan emosi, sehingga dengan kegemaran membaca, akan terbentuk kepribadian yang lebih baik. Membaca dapat mendidik kepribadian, membentuk watak, mendidik akhlak, dan membangun kepribadian. Dari membaca itulah manusia, khususnya generasi muda mendapatkan satu paket untuk mendidik otak dan kepribadian. Berbagai macam alasan remaja untuk tidak membiasakan diri dengan membaca kurang tepat, pasalnya dengan membaca dapat membantu seseorang untuk menyegarkan pikiran dari segala keruwetan dan menyelamatkan waktunya agar tidak sia-sia. Lebih dalam lagi, gemar membaca membuat kita lebih cepat melihat kepelikan yang ada sehingga mampu mengatasi masalah pribadi. Oleh sebab itu kita akan mempunyai kesempatan yang lebih baik untuk meraih kehidupan.
Begitu banyaknya manfaat yang kita peroleh dari membaca buku. untuk itu, marilah kita tanamkan kebiasaan membaca di bumi nan serasi ini. seperti sebuah pepatah " Malas membaca mendekatkan diri pada kebodohan, dan kebodohan sangat dekat dengan kemiskinan".
(Siswa SMA N 1 Bergas/ Juara 2 Lomba Penulisan Artikel dalam rangka Pameran Buku Murah Kabupaten Semarang Tahun 2009)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar