Slogan kami

Redaksi Buletin Pustaka mengucapkan Selamat Hari Soempah Pemoeda, 28 Oktober 2013

Kamis, 10 September 2009

MEMBACA UNTUK KESELARASAN BUMIKU

MEMBACA UNTUK KESELARASAN BUMIKU
*Diah SH

Membaca, mungkin dalam kegiatan sehari-hari kita sering mendengar kata membaca, dan menganggapnya sebagai hal yang biasa. Itu terjadi karena kita belum memahami dan menyadari manfaat yang begitu luar biasa, yang akan kita dapatkan ketika membaca. Dengan membaca wawasan kita akan terbuka untuk menerima hal-hal yang belum pernah kita ketahui dan dapatkan dari sekolah, lingkungan sekitar maupun keluarga kita.
Membaca bukanlah hal yang membosankan, ada banyak pilihan buku yang bisa kita baca seperti komik, majalah, koran, buku pelajaran dan media baca yang lain, yang tentu saja bisa menambah pengetahuan kita dalam berbagai bidang. Selain itu buku sekarang ini sangat mudah didapat dengan harga terjangkau. Jika kita didak mampu untuk membeli buku, kita bisa memanfaatkan perpustakaan sebagai alternatif untuk mencari buku, dimana perpustakaan difungsikan sebagai tempat untuk membaca dan meminjam buku.
Sesuai dengan judul artikel ini “Membaca untuk Keselarasan Bumiku”, maka saya akan menjelaskan mengenai hubungan antara membaca dengan keselarasan bumi. Dimana dengan membaca kita tidak hanya akan mempelajari mengenai ilmu politik, sejarah, ekonomi dan lain-lainnya akan tetapi kita juga dapat belajar tentang alam dengan membaca.
Dengan membaca buku tentang alam dan isinya, kita akan mendapatkan ilmu mengenai bagaimana cara merawat alam dan isinya tanpa merusak makhluk hidup yang lain, seperti menjaga kebersihan lingkungan kita dengan tidak membuang sampah sembarangan, reboisasi hutan yang gundul dan lain sebagainya.
Tanpa adanya alam, manusia dan makhluk hidup yang lain tidak akan ada di bumi ini, dan jika ala mini mengalami kerusakan, nantinya akan mengakibatkan kemusnahan dan merusak ekosistem kehidupan. Lalu dengan kerusakan alam itu, siapa yang bertanggungjawab? Manusia sebagai penghuni yang lebih banyak memanfaatkan alam, maka manusia pula yang harus bertanggungjawab terhadap kelangsungan hidup alam, karena manusia mempunyai sifat yang ingin selalu memiliki segalanya. Hal tersebut membuat manusia tidak sadar akan perbuatannya sehingga mengakibatkan kerusakan tempat yang selama ini mereka tinggali yaitu bumi.
Penebangan pohon secara liar, menangkap ikan baik menggunakan strum atau racun  bahkan peledak, mengambil barang tambang semaunya, membuang sampah di sungai yang mengakibatkan saluran sungai tersumbat, pabrik yang membuah limbah sembarangan. Itu semua merupakan beberapa contoh perbuatan yang sering dilakukan manusia yang dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan alam. Dengan kejadian seperti itu nantinya menjadi penyebab terjadinya banjir yang memakna korban jiwa yang tidak sedikit.
Dari kejadian itu lalu langkah apa yang harus kita lakukan untuk menyelamatkan ala mini? Sebagai generasi muda yang memiliki pengetahuan mari kita jaga dan lestarikan ala mini, jangan sampai dirusak oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab, salah satunya dengan meningkatkan wawasan dan pengetahuan kita terhadap alam dengan membaca buku.
Karena bumi tempat kita berpijak dan dimana kita akan hidup atau mati nantinya, apabila kita bersahabat dengan alam, maka alampun bersahabat dengan kita, serta keselarasan  bumipun akan tercipta.

(*\Siswa SMK N 1 Bawen, Juara 1 Lomba Penulisan Artikel dalam rangka Pameran Buku Murah Kabupaten Semarang Tahun 2009)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar