Slogan kami

Redaksi Buletin Pustaka mengucapkan Selamat Hari Soempah Pemoeda, 28 Oktober 2013

Senin, 05 November 2012

Nongkrong di Teras Baca Tsoraya



Awal tahun 2012 tepatnya di minggu pertama Januari inilah saat Lounching awal perpustakaan Teras Baca Tsoraya....(baca buletin pustaka ed. Mei 2012). Menapaki perjalanan waktu keberadaan perpustakaan ini semakin dikenal masyarakat sekitar serta menunjukkan grafik peningkatan yang cukup setidaknya itu dapat dilihat dari catatan jumlah absensi pengunjung, sarana yang dimiliki dan yang tidak kalah penting peningkatan koleksi buku yang dimiliki.
          “Setidaknya saya merasa senang kini masyarakat dan anak anak sekitar banyak yang berkunjumg kesini, bukan hanya sekedar bermain namun, mereka juga mengakrabkan diri dengan koleksi perpustakaan. Dari yang belajar sampae dengan yang hanya nongkrong kami terima dengan tangan terbuka untuk mewujudkan minat dan kebiasaan membaca “ungkap pengelola perpustakaan.
Nongkrong (boso jowo=sebuah kegiatan sambil jongkok atau duduk dengan ngobrol sana sini yang gak tau jelas tujuanya).Tetapi bukan itu yang dimaksud di sini. Nongkrong belajar, inilah kegiatan perpustakaan Tsoraya yang coba untuk dikenalkan pada masyarakat sekitar. Adapun yang menjadi sasaran utamanya adalah kelompok anak sekolah.Kegiatan yang memang dikhususkan untuk anak sekolah ini pada hari minggu ke-IV di tiap bulan mencoba mengajak anak sekolah untuk saling berbagi dan sharing tentang belajar disekolah. Sebisa mungkin pengelola perpustakaan memberikan masukan bagaimana kiat kiat belajar efektif dan efisien sehingga mereka tidak jenuh duduk stengah harian di bangku sekolah,
          Jadi di Nongkrong ini dibagi menjadi tiga tahapan sederhana, sharing dan keluh kesah, bergiliran anak-anak mengemukakan unek-uneknya baik itu soal pelajaran, teman sekolah bahkan guru kelas meraka dengan bermaksud untuk tidak menjelekan kepribadian seseorang atau merujuk pada SARA dan bagi yang malu dipersilahkan untuk menulis pada kertas yan disediakan pengelola.
Cari akar masalah secara sederhana, setiap anak tentunya mempunyai cerita yang berbeda dan karena itu solusinya pun berbeda pula, sebisa mungkin peserta untuk dilibatkan dalam proses ini. Tsoraya mencoba memberikan wacana yang membiasakan diskusi dalam nongkrong belajar.
Sudah seharusnya anak didik sekolah untuk lebih mengutamakan pendidikan dengan diarahankan hal hal  yang baik dan berusaha di berikan referensi dan gambaran hal hal positif dalam menyikapi prilaku semasa masa anak sekolah.
          Dari ketiga sesi sederhana tersebut ada pesen moral yang ingin disampaikan pengelola perpustakaan Tsoraya, tumbuh kembang seseorang harus diawali dengan hal yang positif dan sedini mungkin agar dalam prosesi tambahnya wawasan dan pengetahuan, sebisa mungkin mengikuti perkembangan tekhnologi yang membentuk pribadi ber-akhlak serta berwawasan, antara lain dengan membaca.
Semoga menjadi inspirasi. (SJ-TSORAYA)
Kunjungi FB Tsoraya Library di :
http://www.facebook.com/terasbaca.tsoraya?fref=ts
Berfoto Bersama seusai kegiatan lomba mewarnai dan menggambar dalam rangka "PENGENALAN Teras Baca TSORAYA Desa Wujil Kecamatan Bergas


1 komentar: