PERPUSTAKAAN UNTUK TUMBUHKAN MINAT BACA

Laporan utama 

PERPUSTAKAAN UNTUK TUMBUHKAN MINAT BACA

Ibu Sri Sularsih

Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional Dra. Sri Sularsih, Msi. menegaskan jalur masyarakat merupakan salah satu jalur pembinaan minat baca selain keluarga dan lembaga pendidikan. “Untuk menumbuhkan minat baca, perlu dorongan untuk berdirinya semua jenis perpustakaan,” tegasnya. Pernyataan itu disampaikan Sri Sularsih saat membuka bimbingan teknis (Bintek) bagi pengelola perpustakaan desa (perpusdes) di aula pertemuan lantai II Kompleks Kantor P2PNFI Regional II Jawa Tengah dan DIY di Ungaran medio Mei lalu.

Pemberian bantuan dana pengembangan perpustakaan umum hingga ketingkat desa, lanjutnya, juga dapat mendukung pembudayaan gemar membaca di masyarakat. Karenanya, peran Perpusdes semakin vital sebagai ujung tombak upaya peningkatan minat baca masyarakat pedesaan. Untuk itu para pengelolanya perlu dibekali pengetahuan dan ketrampilan yang memadai untuk mengatur kegiatan perpusdes.

Bintek pengelolaan perpustakaan desa yang diikuti 40 orang peserta berlangsung selama tiga hari dan dibuka Asisten Pembangunan Gunawan Wibisono mewakili Bupati Semarang. Saat sambutan, diakui peran penting perpusdes untuk meningkatkan pengetahuan warga desa. “Para kepala desa harus ikut serta mengembangkan perpusdes agar warga dapat memperoleh pengetahuan dan informasi lebih dari membaca buku,” tegasnya. Bintek diakhiri dengan kunjungan lapangan ke Perpustakaan Desa Juara Tk. Propinsi, Perpustakaan Desa Patak Banteng, Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo.

Sementara itu Pemerintah Kabupaten Semarang (Pemkab Semarang) menekankan komitmennya mengembangkan perpusdes. Tahun 2010 ini, dialokasikan dana tidak kurang dari Rp 88 juta untuk membantu pengembangan 14 perpusdes melalui Kantor Perpustakaan Daerah. Selain dana pengembangan, para pengelola perpusdes juga dibekali pengetahuan dan ketrampilan lewat bimbingan teknis pengelolaan perpusdes.

Kepala Perpustakaan Daerah Nelly Rahmawati SH., Mhum. menjelaskan kegiatan Bintek memiliki tujuan memberikan wawasan berpikir yang lebih baik bagi para pengelola perpusdes. “Bintek dimaksudkan untuk memberikan bekal pengetahuan dan pemahaman mengelola perpusdes,” katanya.

Ditambahkan, Pemkab Semarang memegang komitmen untuk meningkatkan mutu perpustakaan termasuk di desa sesuai dengan Undang-undang Nomor 43 /2007 Tentang Perpustakaan. “Perpustakaan diharapkan dapat menjadi wahana belajar masyarakat sekaligus meningkatkan minat baca,” ujarnya lagi.(*/ed)