Slogan kami

Redaksi Buletin Pustaka mengucapkan Selamat Hari Soempah Pemoeda, 28 Oktober 2013

Kamis, 17 Juni 2010

TBM “AL HUDA”, KOPENG

PROFIL PUSTAKA LOKAL

Perpustakaan Dusun Dukuh, RT 02/RW II, Desa Kopeng Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang, berada di lereng gunung Merbabu dikelilingi gunung Telomoyo dan gunung Andong. Desa yang masih merupakan wilayah dari Kabupaten Semarang ini berjarak ± 14km dari kota Salatiga, dan sekitar 40 km dari ibukota kabupaten Semarang yaitu Ungaran. Berada di ketinggian 1450m diatas permukaan laut dengan Kesejukan alam menambah keindahan suasana di desa ini. Perpustakaan (TBM) yang berlokasi di kawasan desa bunga menjadikan perpustakaan asri penuh dengan warna warni. Bila berkunjung kita akan disajikan panorama yang memikat dalam nuansa alam pedesaan dipadu dengan keindahan hamparan tanaman bunga menyejukkan kalbu.
Se elok usaha yang dilakukan para pemuda di dusun Dukuh desa Kopeng dalam memberikan nilai - nilai pendidikan sejak dini kepada anak melalui buku bacaan yang disediakan di perpustakaan.
Berawal dari sebuah keprihatinan para remaja yang tergabung dalam Remaja Masjid Dusun Dukuh Desa Kopeng, kemudian kegelisahan tersebut ditanggapi ide dari Bapak Drs. Musta’in, Kepala Sekolah MTs. Getasan yang memberikan saran pada REMAS untuk membuat sebuah Perpustakaan (TBM.).
Dimulai dengan hanya beberapa buku, dimulailah perjuangan para Remaja Masjid ini. Berbagai usaha permohonan bantuan, mulai dari masyarakat sekitar, relasi dan berbagai instansi. “Pada awal tahun 2007, tepatnya bulan Februari Al Huda berdiri, filosofi yang berarti sebuah jalan menuju kearah yang lebih baik.” Jelas Mas Juandi.
Mas Juan akrab dipanggil, 24 tahun yang bersama sama beberapa orang kawan membangun eksistensi TBM AL Huda. Salah satunya Mas Barida, yang dengan kerelaan hatinya sebagian ruang tamu rumahnya di sediakan untuk TBM AL Huda ini.
Kegiatan REMAS yang berafiliasi dengan kegiatan TBM AL HUDA yaitu TPA, anak-anak diperkenalkan budaya membaca dengan tidak meninggalkan nilai-nilai keagamaan. Selain di ajari cara membaca Al Quran, anak-anak juga diperkenalkan pada buku sehingga mereka nantinya menjadi akrab dengan buku.
“Pendekatan buku pada anak sejak dini bertujuan untuk memperkaya pengalaman, memperdalam ilmu pengetahuan tanpa mengesampingkan ilmu agama” urai Mas Juan.
Pada awal pendirian TBM AL Huda ini, berbagai usaha memperkenalkan keberadaan TBM antara lain, sosialisasi pada masyarakat melalui pertemuan-pertemuan rutin warga, para pengelola TBM AL HUDA juga mempromosikan keberadaan TBM AL Huda ini dengan ikut serta dalam setiap kegiatan sosial warga seperti kerjabakti. “Respon masyarakat sangat baik, itu dibuktikan dengan dukungan mereka saat kami minta bantuan buku, juga ikut mendorong anak-anak mereka untuk ikut aktif memanfaatkan TBM AL Huda ini”, jelas Mas Juan
Sementara itu promosi pada anak dilakukan dengan mengadakan kegiatan menonton film anak bersama. “Dengan kegiatan seperti itu anak-anak tidak merasa terpaksa kalau kami perkenalkan lewat nonton film, jadi terkesan mereka nyaman, sehingga tidak ada perasaan jenuh diperpustakaan, karena perpustakaan menjadi hiburan buat mereka.” Urai mas Juan.
Jam buka TBM Al Huda, setiap hari pada jam 14.00 WIB sampai dengan 18.00 WIB. Pada saat buka tersebut, TBM Al Huda selalu juga ada kegiatan Mengaji bagi anak-anak. Pengajar dari pengelola TBM Al Huda ini secara bergantian. Sementara untuk masyarakat umum, TBM ini juga memfasilitasi kebutuhan akan referensi bacaan bagi usaha diversivikasi budidaya pertanian, seperti kegiatan yang sudah dilaksanakan bekerjasama dengan Kelompok Tani adalah: budidaya Holtikultura tanaman bunga hias, informasi diperoleh dari buku yang ada diperpustakaan (TBM). Jumlah pengelola yang aktif berjumlah 11 orang, dan yang setiap hari mengurusi langsung sebanyak 4 orang.
KEGIATAN TBM AL HUDA
- Belajar Bersama
- Membaca Bersama
- Mengaji
- Pertanian: selada, bayem jepang, (holtikultura), hasil yang diperoleh dikelola anggota kemudian keuntungannya dibagi 2, sebagian untuk kesejahteraan pengelola dan sebagian untuk kas TBM AL Huda.
- Kesenian: rebana
Kendala yang ditemui para pengelola TBM AL Huda, seperti yang dijelaskan Mas Juan, adalah fasilitas yang terbatas. ”Dari awal berdiri kami hanya menempati ruang tamu, dari rumah Mas Barida, itu yang menjadi pemikiran kami selama ini,” kata Mas Juan. Selain itu, ”Perhatian dari instansi pemerintah juga kurang, sampai sekarang, hanya Kantor Perpusda Kab Semarang yang bekerjasama denga mobil perpuslingnya, banyak membantu kami dalam menyediakan koleksi bagi anak-anak maupun masyarakat yang memanfaatkan TBm AL Huda ini ”, lanjut Mas Juan. Koleksi TBM Al Huda, sampai sekarang baru ±200an eksemplar.
”Selain kendala tersebut, kami juga kekurangan SDM yang mau menjadi sukarelawan mengurusi TBM AL Huda ini. Dari 11 pengelola hanya 4 orang yang benar-benar bisa diandalkan, selain kesibukan kerja, para pengelola juga ada yang pindah” tambah Mas Juan.
Diakhir wawancara dengan tim Buletin, Mas Juan mengungkapkan harapannya atas keberadaan TBM ini bahwa ” Kami berharap TBM ini bisa memberikan kontribusi, mengembangkan kemampuan baca masyarakat, sehingga masyarakat berkembang kearah yanglebih maju”, harap Mas Juan.
Untuk korespondensi dan informasi ataupun bantuan bisa menghubungi Mas Juan, di Nomor Hp.081332334101, dengan alamat Dusun Dukuh, RT 02/RW II, Desa Kopeng Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang.

1 komentar: