Slogan kami

Redaksi Buletin Pustaka mengucapkan Selamat Hari Soempah Pemoeda, 28 Oktober 2013

Sabtu, 18 Desember 2010

Optimalisasi Layanan Perpustakaan


Optimalisasi Layanan Perpustakaan
*/ Abrisha Agung Wicaksono

Juara I Lomba Penulisan Artikel Tk. SMA/K/MA
yang diselenggarakan dalam rangka Ungaran Bookfair 2010

Perpustakaan merupakan lembaga penyedia ilmu pengetahuan dan informasi bagi masyarakat penggunanya. Demikian halnya peranan perpustakaan daerah yang ada di Ambarawa. Pada acara pameran buku ambarawa 2009, oleh Wakil Bupati Semarang Ambar Siti Fathonah, menyampaikan harapannya agar perpustakaan daerah dapat bermanfaat untuk meningkatkan mutu pendidikan  masyarakat yang ada di Ambarawa dan sekitarnya.
Lokasi keberadaan perpustakaan berada di lokasi eks. Kantor Kecamatan Ambarawa, bersebelahan dengan terminal Ambarawa dan sebelah selatan gedung pemuda Ambarawa serta berjarak kurang lebih 100m dari monumen Palagan Ambarawa. Dengan berdirinya perpustakaan di kota Ambarawa ini diharapkan semakin memperkaya sebutan bagi kota Ambarawa, kota Palagan sekaligus kota pendidikan.
Seiring perjalanan waktu, ternyata kepedulian masyarakat terhadap keberadaan perpustakaan di kota Ambarawa masih rendah. Hal ini dapat dibuktikan dari data kunjungan, yang menyebutkan bahwa jumlah pengguna hanya berkisar rata-rata 30 sampai 50 orang per harinya.
Berikut data pengunjung Unit Pelayanan Perpustakaan Ambarawa, dari tanggal 22 – 27 November 2010.

Tabel. 1

NO
HARI
TANGGAL
JUMLAH PENGUNJUNG
KET
1
Senin
22-11-2010
46
Gabungan dari Kategori pengunjung: Pelajar dan masyarakat umum
2
Selasa
23-11-2010
35
3
Rabu
24-11-2010
40
4
Kamis
25-11-2010
39
5
Jumat
26-11-2010
30
6
Sabtu
27-11-2010
50
TOTAL SEMINGGU
240


Dari data diatas, menunjukkan bahwa kepedulian masyarakat Ambarawa terhadap perpustakaan masih rendah. Padahal jumlah penduduk kota Ambarawa ± 80.801 jiwa (BPS Kab. Semarang), yang tersebar di 12 desa/kelurahan, belum lagi keberadaan 11 Sekolah Dasar, 5 SMP dan 7 SMA yang berada di kawasan Kota Ambarawa. Banyaknya jumlah penduduk maupun sekolah yang berada di kota Ambarawa ternyata tidak menjamin bahwa kunjungan ke perpustakaan tinggi.
Melihat kenyataan tersebut, ada baiknya perpustakaan daerah melakukan optimalisasi layanan, agar kepedulian masyarakat Ambarawa terhadap perpustakaan daerah tinggi. Sosialisasi dari perpusda harus lebih maksimal kepada masyarakat.
Menurut Nasution (1992), Layanan perpustakaan adalah titik sentral kegiatan perpustakaan, dengan kata lain perpustakaan sangat identik dengan perpustakaan, karena mustahil ada perpustakaan tanpa adanya layanan. Layanan juga merupakan pemenuhan kebutuhan atau keperluan pengguna jasa perpustakaan
Peran pustakawan, koleksi dan sarana prasarana yang tersedia sangat besar dalam menumbuhkan minat baca, serta menarik masyarakat untuk berkunjung ke perpustakaan. Dengan demikian pustakawan harus meningkatkan kualitas sdm serta perpustakaan memperbaiki kualitas sarana dan prasarananya. Sementara koleksi adalah salah satu magnet bagi masyarakat untuk berkenjung ke perpustakaan.
Optimalisasi layanan perpustakaan merupakan usaha yang dilakukan dengan kerja keras untuk mendapatkan hasil yang optimal. Dengan demikian, pustakawan dituntut untuk melakukan usaha sedemikian rupa dengan tujuan meningkatkan layanannya. Hal itu sejalan dengan UU RI Nomor 43 tahun 2007 tentang perpustakaan, standar perpustakaan meliputi; koleksi, sarana/prasarana, tenaga kerja dan anggaran. Berpijak UU tersebut perpustakaan daerah haruslah mampu untuk mengaplikasikan UU tersebut, tentunya ada juga dukungan dari pemerintah daerah untuk optimalisasi layanan perpustakaan.
Menurut kepala Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Semarang, Bapak Agus Purwoko Jati(cuplikan pidato). Beliau mengungkapkan bahwa jika seseorang ingin menjadi pemimpin yang handal maka dituntut untuk mempunyai kriteria sebagai berikut : berjiwa besar, berpikir positif, mempunyai pengetahuan yang luas, pintar bergaul dan berkelompok, beriman, tidak lari dari tanggung jawab dan mempunyai impian.
Maka tidak salah bagi terutama bagi pelajar yang ingin menjadi seorang pemimpin, kriteria diatas salah satunya menyebutkan harus mempunyai pengetahuan yang luas. Pelajar dapat memiliki hal tersebut antara lain dengan memanfaatkan perpustakaan. Pelajar kiranya harus rajin mengunjungi perpustakaan untuk membaca buku buku koleksi perpustakaan, terutama pengetahuan umum dan tidak salah juga membaca buku fiksi.
Kembali ke pokok permasalahan, hal-hal yang  perlu dilakukan oleh perpustakaan daerah untuk usaha optimalisasi layanan perpustakaan yaitu; pertama, perlunya sosialisasi / promosi perpustakaan oleh pengelola perpustakaan/ pustakawan kepada masyarakat ambarawa dan sekitarnya mengenai keberadaan perpustakaan serta fasilitas-fasilitasnya. Spanduk /poster mengenai berita/pengumuman tentang kegiatan perpustakaan dapat dipasang di jalan sehingga masyarakat dapat mengetahuinya.
Sedangkan untuk pelajar, petugas perpustakaan/ pustakawan mengunjungi semua sekolah yang berada di kota Ambarawa, memperkenalkan kepada mereka, bekerja sama dengan OSIS yang ada di SMP dan SMA. Memberikan brosur perpustakaan yang berisi buku – buku baru dan digemari pelajar, seperti harry potter, dsb, serta membuat jadwal berkunjung perpustakaan bagi sekolah dengan pembagian jadwal yang teratur.
Kedua, perpustakaan daerah hendaknya dikelola oleh pustakawan yang mempunyai tanggungjawab dan dedikasi tinggi terhadap pekerjaannya terutama  terhadap layanan perpustakaan. Pustakawan harus memiliki jiwa besar serta dituntut memahami arti pentingnya pendidikan. Sesungguhnya perilaku pustakawan, stigma pustakawan jaman dulu yang jutek, kurang ramah, dan sikap negatif lainnya harus dikikis habis dalam diri pustakawan, sehingga pengunjung merasa nyaman berada di perpustakaan.
Ketiga, selain membantu pengunjung perpustakaan dalam mengakses koleksi, pustakawan juga harus dapat memberikan informasi  tambahan mengenai pengetahuan yang sumbernya dari buku koleksi, serta memberikan solusi atas kesulitan ysng dialami pengunjung khususnya pelajar saat mencari informasi di perpustakaan. Berkembangnya informasi melalui internet yang mudah diakses oleh masyarakat, merupakan tantangan berat bagi pustakawan, untuk menyikapi hal tersebut perpustakaan harus dapat meningkatkan layanan perpustakan karena bagaimanapun perpustakaan dengan koleksi berupa bentuk fisik dari buku mempunyai keunggulan dari informasi yang berasal dari internet.
Keempat, koleksi perpustakaan daerah selayaknya memiliki rasio 60% non fiksi dan 40 % fiksi. Kurang tepat apabila perpustakaan daerah mengoleksi buku-buku nonfiksi semua. Sampai sekarang, khusus untuk unit Pelayanan Perpustakaan Ambarawa, jumlah koleksinya berkisar 24000 eksemplar buku. Jumlah ini jauh dari cukup bila dibandingkan jumlah masyarakat yang berpotensi menjadi pengguna perpustakaan. Jadi perlunya penambahan yang cukup banyak dan dilakukan regular tiap tahunnya serta pengadaan koleksi yang up to date, jangan hanya setahun satu kali.
Kelima, waktu buka perpustakaan  daerah lebih diperpanjang. Saat ini pelayanan perpustakaan Ambarawa dari senin sampai sabtu buka dari jam 07.30, tutup jam 3 sore, khusus untuk hari sabtu tutup jam 2 siang. Alangkah baiknya kalau Unit Pelayanan Perpustakaan Ambarawa buka sampai jam 9 malam. Jiha hal tersebut dapat diwujudkan, tentunya akan mendukung program Pemerintah Kabupaten Semarang yaitu JBEM (Jam Belajar Efektif Masyarakat) yaitu dimulai dari pukul 18.00 WIB – 21.00 WIB, sehingga masyarakat kota Ambarawa akan memanfaatkan perpustakaan sampai malam sesuai dengan program JBEM. Apalagi perpustakaan ambarawa sudah dilengkapi dengan jaringan hot spot internet, sehingga mendukung penelusuran informasi oleh pengunjung.
Keenam, bagunan atau ruangan perpustakaan hendaknya selaku dijaga kebersihan dan keindahannya. Sehingga pengunjung akan mrasa betah berada di perpustakaan.
Semoga usaha optimalisasi perpustakaan terutama layanannya akan mempusat kepedulian masyarakat terhadap perpustakaan semakin tinggi. Masyarakatpun akan mampu merasakan keuntungan memanfaatkan perpustakaan ini. Semoga.
*/ Siswa SMA N 1 Ambarawa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar