Slogan kami

Redaksi Buletin Pustaka mengucapkan Selamat Hari Soempah Pemoeda, 28 Oktober 2013

Sabtu, 18 Desember 2010

Selangkah lebih maju bangkitkan Perpustakaanku


artikel :
“Selangkah lebih maju bangkitkan Perpustakaanku”

*\ Nur Nisfi Ardiansari

Juara III Lomba Penulisan Artikel Tk. SMP/MTs
yang diselenggarakan dalam rangka Ungaran Bookfair 2010

Di era globalisasi ini, peran perpustakaan telah dikesampingkan oleh sebagian masyarakat, khususnya pelajar. Kenyataan ini dapat dilihat dari jumlah pengunjung perpustakaan saat ini. Pada jam istirahat tidak mencapai 10%, sisanya ke kantin.  Sementara itu usaha lain, dengan mendatangkan perpustakaan kelilingpun belum mendongkrak kunjungan siswa ke perpustakaan, namum sedikit banyak menggerakkan  roda kemajuan perpustakaan yang lama berhenti.
Arus globalisasi kian mewabah, banyak memberi manfaat. Tapi disisi lain juga memberi dampak negatif yang tidak kecil. Para siswa cenderung menonton televisi, bermain internet (FB,Game online), bermain Playstation dalam mengisi waktu mereka.
Perpustakaan (masih) dianggap sebagai tempat yang kurang tepat untuk mengembangkan diri, mengasah kreatifitas dan mencari inspirasi. Perpustakaan dipandang sebagai tempat yang membosankan dan tidak asyik (gaul anak sekarang menyebutnya). Padahal perpustakaan adalah tempat yang tepat untuk menggali ilmu pengetahuan, selain murah (bahkan gratis) perpustakaan juga tersimpan berjuta informasi.
Kunjungan ke perpustakaan harus ditingkatkan untuk mencetak generasi bangsa yang kreatif. Inovatif, dan berpikir rasional. Sudah ada di pasal 48 UU No 43 Tahun 2007 bahwa : Pembudayaan kegemaran membaca pada satuan pendidikan seperti dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dengan mengembangkan dan memanfaatkan perpustakaan dalam proses pembelajaran.
Demi mewujudkan misi tersebut kepedulian terhadap perpustakaan harus diwujudkan secara nyata. Dapat dimulai dengan hal sederhana seperti di perpustakaan sekolah, pertama dapat dilakukan dengan partisipasi sekolah secara aktif dalam menambah fasilitas perpustakaan sekolah seperti akses internet khusus bidang pendidikan agar menarik minat siswa berkunjung. Fasilitas akses internet yang menjangkau seluruh dunia akan meningkatkan pengetahuan siswa mengenai dunia internasional sehingga dengan pengetahuan yang tinggi secara otomatis meningkatkan Sumber Daya Manusia, harkat dan martabat bangsa indonesia.
Cara yang kedua, penambahan buku-buku seperti novel, majalah/tabloid, dan buku-buku baru harus konsisten dalam jumlah dan kualitas. Buku yang tersedia atau dilayankan juga wajib memberikan manfaat bagi pembacanya yaitu siswa. Nantinya setelah baca buku, pikiran siswa menjadi terbuka, pola pikir maju kedepan., wawasan luas dan perkarakter.
Ketiga, tata ruang dan konsep perpustakaan harus sesuai dengan perkembangan jaman. Dengan tata ruang yang menarik akan meningkatkan minat para siswa, misalnya menata meja dan kursi berbentuk bulat atau bisa juga tanpa menggunakan meja dan kursi yaitu dengan model baca lesehan. Sehingga selain terkesan akrab, santai sekaligus antara siswa satu dengan siswa yang lain bebas untuk memilih posisi baca.
Letak Perpustakaan juga harus strategis, mudah dijangkau, tidak tersembunyi. Pencahayaan yang sesuai. Apabila konsep perpustakaan sudah menarik dan ceria, akan mempengaruhi ketertarikan siswa berkunjung ke perpustakaan.
Keempat, partisipasi OSIS dan pengurus kelas. Pada kegiatan liburan, seperti Classmeeting, pengurus OSIS dan Pengurus kelas dapat mengisi dengan kegiatan lomba yang melibatkan perpustakaan. Misalnya menulis cerpen, membaca puisi atau menceritakan kembali buku. Kegiatan tersebut mengambil sumber dari perpustakaan. Apabila ada kegiatan yang melibatkan secara langsung dengan perpustakaan, maka secara tidak langsung akan membiasakan siswa berkunjung ke perpustakaan, serta mengenalkan perpustakaan secara ringan dan menarik.
Kelima, petugas perpustakaan harus profesional. Petugas hendaknya orang yang mengetahui seluk beluk perpustakaan. Mengetahui buku-buku yang sedang digemari para pembaca. Mengerti cara melayani kebutuhan para siswa yang berkunjung ke perpustakaan. Tidak kalah penting pustakawan juga harus ramah dan supel dalam melayani peminjaman/ pengembalian.
Upaya tersebut dapat direalisasikan dengan kerja keras dan keinginan yang kuat serta kepedulian kita kepada perpustakaan. Peduli terhadap keberadaan perpustakaan adalah kepedulian terhadap bangsa dan negara kita. Mari membangun negara dengan membaca.
 *\ siswa SMP N 1 Sumowono


Tidak ada komentar:

Posting Komentar