Slogan kami

Redaksi Buletin Pustaka mengucapkan Selamat Hari Soempah Pemoeda, 28 Oktober 2013

Sabtu, 18 Desember 2010

TAMAN BACAAN MANCA


PROFIL PUSTAKA LOKAL
TAMAN BACAAN MANCA

“Membaca Bersama, asal muasal kata Manca diperoleh”, ungkap Bapak Ali Tasisudin (48th) membuka percakapan dengan Buletin Pustaka. Sudah berdiri sejak tahun 2006, Taman Bacaan Manca telah malang - melintang di dunia baca masyarakat.
Melihat kondisi masyarakat dan dilatarbelakangi keinginan untuk ikut memajukan pendidikan masyarakat, Bapak Ali bahu – membahu dengan istrinya mendirikan Taman Bacaan Manca. Dimulai dengan mencoba berkomunikasi dengan Yayasan Taman Bacaan, suami-istri ini mengirimkan proposal. Dengan tak kenal menyerah, mereka berulang mengirim proposal, sampai akhirnya di tahun 2007, proposal disetujui, itupun mereka medahului dengan beberapakali survai dulu.
Alhamdulillah, akhirnya kami dibantu, mulai pembangunan gedung, penyediaan sarana dan prasarana. Serta koleksi yang berjumlah 1000 buku diberikan.” Jelas Pak Ali. Desa Gedangan, Kecamatan Tuntang TBM Manca terletak di lingkungan yang strategis dan dikelilingi oleh beberapa Sekolah Dasar dan SMP.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh TBM Manca, Bimbingan Belajar; Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Pelatihan Keterampilan; membuat Mote bagi Ibu-Ibu, Kerajinan Enceng gondhok, Pertanian; Fermentasi; Pendidikan; Pendidikan Anak Usia Dini. “Tahun 2007 dulu, kami juga memiliki fasilitas internet gratis bagi masyarakat, akan tetapi baru 4 (empat) bulan layanan tersebut, komputer dan peralatannya hilang entah kemana (baca: dicuri).
“Taman Bacaan Manca Buka Tiap hari, Senin-Jumat jam 1 siang sampai dengan jam 4 sore, sementara hari minggu jam 9 pagi sampai dengan jam 3 sore. “ Kami, juga tidak membatasi anak-anak yang kesini, apalagi saat ini lagi musim liburan, banyak anak-anak menghabiskan liburan mereka dengan membaca di TBM “Manca”, kadang mereka membuka Pintu sendiri karena kunci kami bebaskan”, Urai Bapak Ali.
Yang menarik, TBM Manca ini menerapkan peminjaman dan pengembalian dengan sistem ‘swalayan’, mereka menulis buku yang mereka pinjam maupun yang mereka kembalikan. Dan menurut Bapak Ali, “ Prosentase kehilangan buku sangat kecil bahkan tidak ada sama sekali”, jelas Bapak Ali. “Kami juga ingin melatih anak-anak untuk bertanggungjawab dan jujur serta ikut merasa memiliki, sehingga mereka ikut menjaga dan merawat buku koleksi Taman Baca Manca ini”, tambah Bapak Ali.
Untuk menjadi anggota, bagi masyarakat cukup membayar 5000/ bagi masyarakat Gedangan selama lifetime. Selain  peminjaman perorangan, TBM Manca juga memberikan pelayanan kepada kelompok, seperti kelompok-kelompok pertanian yang banyak tersebar disekitar Kec. Tuntang maupun kelompok belajar siswa. Masih menurut Bapak Ali, “Untuk kelompok kami meminjai mereka sebanyak 20 (duapuluh) judul/eksemplar buku dengan masa peminjaman 2 minggu. Pendaftaran khusus ini, tiap kelompok membayar Rp. 20.000,-“. Layanan peminjaman buku gratis, kecuali bagi mereka yang terlambat dikenakan denda perhari/buku sebesar Rp.200,-.
Untuk kegiatan mengenalkan TBM Manca, Bapak Ali dan kawan- kawan (saat ini dibantu oleh beberapa sukarelawan), bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda kemarin mengadakan berbagai macam lomba-lomba, seperti Lomba Mewarnai untuk anak-anak PAUD dan TK, lomba bercerita (cerita bersumber dari buku koleksi TBM Manca) untuk anak SD, Lomba TTS untuk Anak SD, Lomba Pidato untuk SMP dan Menggambar untuk umum.
Kegiatan unggulan lain dari TBM Manca, menurut Bapak Ali “Setelah beberapa waktu kami mendirikan TBM Manca, banyak anak anak usia balita yang datang ke TBM, mereka tertarik dengan koleksi anak-anak yang kami punya. Selain itu dilatarbelakangi keinginan kami untuk ikut berperan dalam pendidikan bangsa maka kami mendirikan PAUD “Melati Bangsa ini”.  Di TBM Manca ini anak-anak usia 1-4 tahun (sesuai umum mereka) diajari bahasa inggris, arab dan bahasa jawa. PAUD “Melati bangsa yang merupakan kepanjangan tangan TBM Manca beraktivitas selama 4 kali dalam satu minggu. TBM Manca dilengkapi juga dengan papan pameran hasil karya anak-anak PAUD Melati, agar anak semakin semangat dan kreatifitasnya semakin berkembang.
Selain buku yang menjadi koleksi, TBM Manca juga memiliki koleksi berupa alat permainan edukatif, Alat Peraga Pendidikan, dan display hasil-hasil keterampilan yang dipraktekkan dari buku, seperti gerabah, mote dan anyaman dari enceng gondhok.
Taman Bacaan Manca, juga sudah bekerja sama dengan Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Semarang dengan perpustakaan keliling. Setiap satu bulan sekali dipinjami koleksi buku sebanyak 30 eksemplar.
Eksistensi Taman Baca Manca, kadang menemui kendala, seperti hambatan yang masih dirasa terberat dirasakan para pengelola Taman Bacaan Manca,Tidak adanya SDM yang secara khusus standby di Taman Baca dan rela untuk tidak dibayar serta sdm yang memiliki background khusus perpustakaan, sehingga kami mengakui administrasi Taman Baca masih banyak kekurangan disana-sini”, Jelas Bapak Ali.
Untuk korespondensi dan informasi ataupun bantuan (apapun bentuknya) bisa menghubungi Bapak Ali, di Nomor Hp.081325753940, Taman Baca ”Manca” dengan Dusun Panda’aan, Desa Tuntang RT 02/VII Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Segala bantuan maupun semangat akan menambah motivasi bagi keberadaan Taman Baca Manca ini, untuk ikut mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya.
Semoga keberadaan Manca bagaikan setitik air di gurun yang luas, ikut bermanfaat bagi masyarakat. Amin!
*\Bambang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar