Slogan kami

Redaksi Buletin Pustaka mengucapkan Selamat Hari Soempah Pemoeda, 28 Oktober 2013

Kamis, 13 Oktober 2011

Liputan : Taman Bacaan Masyarakat Adil

Taman Bacaan Masyarakat Adil


  Jogjakarta kita kembali, setelah edisi sebelumnya juga menampilkan satu perpustakaan di pinggiran Jogja, kali ini kami menampilkan profil Pustaka Keliling “ADIL” yang juga berasal dari Kota Yogyakarta. Perpustakaan yang berada di Ledok Tukangan Dn 2 / 177 Rt 05 Rw 01 Kota Yogyakarta ini sudah Berdiri sejak tahun 2003 ada ditengah-tengah masyarakat. Bapak Agung Nugroho pendiri sekaligus ‘direktur’ “ Pustaka Keliling Adil “ memiliki harapan dengan nama tersebut : "PUSTAKA KELILING ADIL" (ADIL = SEIMBANG , IQ,EQ dan SQ).
Berawal dari pertemuan dengan Bapak Dauzan Al Farouk (Alm), dengan usia yang sudah lanjut (67 Thn) “Sekitar Tahun 2002, beliau membawa sebuah tas hitam yang berisi buku kurang lebih 30 buku yang didampingi oleh 1 orang relawan bernama Pak Tugino mendatangi rumah saya, hanya sekedar menawarkan beberapa buku untuk dipinjam dengan Gratis. Nama perpustakaan beliau adalah MABULIR (majalah buku bergilir)”, kenang Bapak Agung Nugroho.
Nah pada saat itulah, saya bertanya kepada beliau, tentang motivasi beliau, beliau hanya mengatakan bahwasanya, Bapak Dauzan ingin beribadah dengan mengajak masyarakat bisa lebih cerdas dan lebih baik dengan membaca, khususnya, untuk generasi baru yang kini mulai rusak hanya karena budaya bebas telah menjangkit kehidupan generasi baru”, urai Bapak Agung menjelaskan latar belakang inspirasinya mendirikan sebuah perpustakaan di rumahnya. ---Untuk kisah (alm) Bapak Dauzan dan MABULIRnya, diceritakan dalam halaman sendiri di majalah ini oleh Bapak Agung atas permintaan Tim Buletin Pustaka---
Dengan koleksi awal sebanyak 50 eksemplar buku ditambah beberapa majalah yang merupakan sisa dagangan Bapak Agung. “Saya dulunya adalah Loper Koran”, terang Bapak Agung. “Sambil berjualan, saya selalu sempatkan untuk membaca koran/majalah karena saya sangat yakin pengetahuan bisa didapat dari bacaan” urai Bapak Agung. Dengan gemar membaca dan hasil pendapatannya sebagai loper koran, Bapak Agung berhasil meraih Gelar S 1 PAI  dari UMY.
Dengan dibantu sang kakak, yaitu Bapak Sidik Pratomo, meneladani (alm) Bapak Dauzan juga, Bapak Agung diawal perjuangannya mencoba mendatangi sekumpulan orang yang pada saat itu sedang berkumpul/ nongkrong. “Buku, buku, ayo siapa yang mau pinjam, gratis lho..., sambil berteriak waktu itu saya menawarkan pada mereka“, yang dibantu oleh kakaknya Sidik Pratomo (sekarang sebagai Ketua Perpustakaan Desa  ADIL 2) jelas Bapak Agung.
Apa yang diinginkan Bapak Agung sesuai harapan, dan warga menyambut dengan antusias, usaha yang dilakukan Bapak Agung. Usaha tak kenal menyerah dilakukan setiap hari Senin, Rabu dan Jum'at pada sore dari Tahun 2003 - hingga Tahun 2005. “Baru mula tahun 2006 mereka pun mulai datang dengan sendirinya ke Pustaka Keliling Adil di rumah saya”, terang Bapak Agung Nugroho.
Setelah itu, mulai banyak yang berdatangan ke Pustaka Keliling Adil yang berada di rumah Bapak Agung. Seperti yang Bapak Agung Nugroho ceritakan kepada kami, banyak orang dewasa yang membawa serta anak-anak mereka berkunjung ke perpustakaan Adil. Karena perkembangan pesat pengunjung dan model berkeliling yang semakin banyak tempat yang harus didatangi maka Bapak Agung Nugroho sekarang hanya mendatangi sekumpulan orang yang sedang beraktivitas di TPA ataupun di Ibu-ibu PKK serta melayani mereka dengan Via SMS, yang kemudian buku diantar sesuai dengan pesanan.
Dari berdirinya Pustaka Keliling Adil, tahun 2003 sampai pertengahan 2008. Bapak Agung menggunakan uang pribadinya untuk menghidupi keberadaan perpustakaan ini. “Setiap bulan saya sisihkan gaji saya untuk membeli 1 – 3  buku baru, walaupun belum rutin dilakukan karena harus pula mencukupi kebutuhan sehari-hari”, urai Bapak Agung. Selain membeli, Bapak Agung juga meminta rekan, handai taulan yang memiliki buku layak baca untuk disumbangkan. Dalam kurun waktu 2003 sampai dengan 2008, dengan berbagai macam usaha tersebut terkumpul buku ±500 eksemplar.
Baru pada bulan Juli 2008, ada informasi tentang bantuan bagi Taman Bacaan Rintisan, kemudian bapak Agung mengajukan proposal dan mendapatkan bantuan dari Perpustakaan Kota Yogyakarta. Setelah itu mengalirlah berbagai sumbangan, donasi maupun bantuan ke Perpustakaan Adil ini. Salah satu yang cukup membantu adalah dimuatnya profil Pustaka Keliling Adil ini di majalah Tarbawi, sehingga mengalir terus bantuan buku/donasi uang dari segenap penjuru Indonesia.
Sampai saat ini, jumlah koleksi yang dimiliki Pustaka Keliling Adil ada 4000 eksemplar buku, ditambah dengan majalah sekitar 2000 ribuan, yang semuanya bisa dipinjam secara gratis. Keanggotaan pun cukup sederhana, hanya mengisi biodata saja dan pas foto 1 lembar ukuran 3x4 sudah bisa meminjam buku di Pustaka Keliling Adil. Tanpa batasan umur, pekerjaan bahkan domisili. “Banyak juga yang menjadi anggota perpustakaan dari, Klaten, Solo, Magelang dan Muntilan”, ungkap Bapak Agung Nugroho.
Karena begitu banyak minat dan berbagai dukungan yang dating, akhirnya kami buka juga Cabang Pustaka Keliling Adil II di daerah Cokrobedog  Kecamatan Godean Sleman. “Cabang Pustaka Keliling Adil II menempati rumah mertua kakak saya, selain kakak juga aktif membantu masyarakat disana juga minat bacanya sangat tinggi’, jelas Bapak Agung.
Selain peminjaman buku gratis bahkan semuanya gratis, dan yang menjadikan “Adil” selalu ramai oleh pengunjung yaitu adanya kegiatan pendamping yang dilaksanakan secara rutin dan berkala. Kegiatan tersebut meliputi: Pembinaan orang tua, anak- anak, dan Kelompok Usaha Kecil, Pelatihan Kerajinan, berbagai perlombaan anak, majalah dinding, Penyuluhan Kesehatan dan menonton film bersama.
Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan potensi yang mereka miliki sehingga masyarakat menjadi lebih baik. Yang paling menarik perhatian adalah layanan antar (yang mirip layanan antar dari fastfood terkenal) khusus bagi masyarakat wilayah Danurejan pesanan buku dapat diantar seperti memesan pizza, yaitu menghubungi lewat sms atau telepon. “Tanpa bayaran sama sekali cukup sms saja”, kata Bapak Agung.
Cita-cita Bapak Agung menyebarkan virus membaca, dengan berkeliling menawarkan buku semakin menggebu ketika Pustaka Keliling Adil mendapatkan 2 buah motor Pintar keliling. Seperti buah dari inspirasi MABULIRnya Bapak Dauzan yang dulu mengayuh sepeda untuk mengantar buku ke pembaca, generasi kedua ini lebih canggih mengunjungi pembaca dengan motor pintar. “Impian saya sejak lama memang memiliki motor pintar, waktu itu sekitar tahun 2010 saat mengambil bantuan buku di kantor SIKIB ada beberapa buah motor pintar disana, atas doa dan usaha akhirnya pada Februari 2011 terwujudlah keinginan saya itu”, terang Bapak Agung.
Motor pintar mengunjungi pembacanya setiap hari, dari jam 15.30 Wib  sampai waktu Magrib. Mulai dari Sekolahan, Masjid, Balai Desa dan tempat nongkrong warga masyarakat. Di akhir wawancara Bapak Agung Nugroho berpesan buat para generasi muda “Berbuatlah yang terbaik buat umat sekecil apapun dan istiqomalah.”
Sementara itu, Pustaka Keliling Adil masih menerima bantuan berupa buku, tenaga maupun dalam bentuk dana, yang digunakan untuk bantuan operasional Pustaka Keliling Adil dalam melayani pembacanya. Untuk korespondensi dengan Pustaka Keliling Adil/ Bapak Agung Bisa menghubungi 0274 553911 / Hp. 081578071460 di alamat Ledok Tukangan Dn 2 / 177 RT 005 RW 001 Yogyakarta 55212. Salurkan bantuan dana anda ke : Bank BCA No. Rek. 8020073919 An. Ardi Yoga Prasetyo.(BM)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar