Slogan kami

Redaksi Buletin Pustaka mengucapkan Selamat Hari Soempah Pemoeda, 28 Oktober 2013

Kamis, 13 Oktober 2011

Jadilah Kreatif (Kiat Tumbuhkan Minat Baca Sejak Usia Dini)

Jadilah Kreatif
(Kiat Tumbuhkan Minat Baca Sejak Usia Dini)

Banyak orang tua mengeluh, betapa sulitnya mengajak anak-anaknya agar mau membaca. Segala upaya telah dilakukan, dari memberi kesempatan anak untuk memilih buku sendiri di toko buku, memberinya hadiah buku setiap kali selesai menjalankan kewajiban atau meraih prestasi, hingga memaksanya dengan hukuman apabila tak bisa menyelesaikan satu buku yang wajib dibaca. Tapi alih-alih sukses membuat anak gemar membaca, eh, malahan anak makin alergi dengan bu…
Lantas, bagaimana ya, kiat sukses agar anak mau membaca, dan bahkan  membuat tulisan sederhana tanpa mereka harus merasa dipaksa?
Ternyata, kunci suksesnya adalah dari diri kita, sebagai orang tua. Anak, adalah peniru terbaik. Karena itu, bila ibu atau ayahnya suka membaca, maka Insya Allah, anakpun akan suka membaca. Tetapi bila tidak, maka tips berikut bisa dicoba.
Pertama, kenalkan bacaan sesuai dengan usianya. Mengenalkan bacaan ternyata bisa dimulai sejak anak masih dalam kandungan. Caranya, ambil posisi santai, bacakan buku dengan irama tenang. Ceritakan gambar-gambar yang ada, atau, bikinlah gambar sendiri, dan rangkailah menjadi buku. Kegiatan ini tentu sangat menarik. Oya, mungkin aka nada orang yang mengecap anda gila, karena ngomong sendirian. Tetapi jangan terpengaruh ucapan miring. Karena selain bersifat stimulatif terhadap anak, si ibu atau ayah pun bisa memiliki kenang-kenangan sendiri berupa buku handmade yang bisa disimpan dan berguna  sepanjang jaman.
Kedua, pada usia bayi, tunjukan buku handmade yang telah ibu/ayah buat. Buat pula boneka kertas, atau apa saja yang bisa ayah dan ibu buat, dan ceritakan. Upayakan agar selalu membuat cerita yang bervariasi agar anak tak bosan. Meskipun sekilas bayi terlihat pasif, tapi mereka merekam lho, apa diceritakan ayah dan ibunya. Kondisi ini sekaligus mempererat hubungan batin antara anak dan orangtuanya. Menginjak balita, jangan pernah melarang anak membuka-buka buku, tapi damping dan jelaskan. Berikan buku sesuai usianya.
Ketiga, usia sekolah. Pada fase ini, anak semakin kritis. Karenanya anda bisa mengajak anak mengeksplorasi lingkungan dan menjadikan anak mengamat, dengan panduan buku yang ada. Dengarlah apa yang anak sampaikan, mintalah anak untuk menulis hasil pengamatan dan membacakannya. Selanjutnya, ajak anak untuk berdiskusi. Ajak anak untuk membandingkan antara gambar yang ada dengan kondisi yang sesungguhnya.
Jangan Pelit, Kreatif dan Berdamailah
Aha, ternyata menjadikan anak menjadi seorang pembaca dan pembelajar itu tak mudah, ya?! Tenanglah, ini hanya kesan sepintas, karena kita belum memulainya. Karena itu, ayo, mulailah, jadilah ibu dan ayah yang kreatif dan berani memulainya. Galilah cara-cara kreatif dengan banyak membaca buku, berguru kepada teman, dan mengamati lingkungan. Insya Allah, ini akan menjadi investasi yang sangat berharga bagi pembentukan karakter anak di masa depan.
Untuk menumbuhkan minat baca pada anak, kitapun dituntut tak boleh pelit. Gantilah hadiah mainan atau jajanan menjadi hadiah buku. Sekali waktu, mungkin lebih mahal, tetapi, untuk anak, mengapa tidak? Pancing anak untuk berbagi cerita favorit kepada teman-temannya. Jika punya uang, ajak anak berweek-end di toko buku. Tapi kalau kantong lagi kosong, ya ajak saja ke pepustakaan.
Anak lebih tertarik menonton TV? Mengapa tidak dicoba untuk menjadikan itu sebagai bahan diskusi? Bicarakan, dan pilih program yang cocok untuk anak. Mungkin ceritanya nyambung dengan buku A atau B? atau punya alternative untuk ending?  Ini adalah bentuk penghargaan orang tua untuk pilihan anak, sekaligus membuka katup komunikasi.
Terakhir, kepung anak dengan buku, dan bukan dengan kepingan CD-CD film atau PS. Insya Allah, dengan cara-cara diatas, anak akan lebih familier dengan buku sejak usia dini, dan siap menjadi generasi pembelajar sejak usia dini pula. Tips ini disarikan dari materi Tias Tatanka dalam Workshop Menulis bagi Pengelola TBM, Serang, 21-23 September 2011 lalu. Tias Tatanka adalah istri Gol A Gong, penulis cerita anak dan pengasuh Rumah Dunia yang sukses membawa keempat anaknya mau dan mencintai buku sejak usia dini. Anda tertarik untuk mencoba?!
-          Tirta Nursari, Ketua TBM Warung Pasinaon, Bergaslor.
-          JUARA I Tingkat Nasional 2011 Pada Jambore PTK PNF kategori Lomba: Inovasi Pengembangan Rumah/Motor/Mobil?perahu Pintar dalam Rangka Mewujudkan Indonesia Pintar




Tidak ada komentar:

Posting Komentar