Liputan
PERPUSTAKAAN DESA WONOKROMO
Kec. Pleret Kabupaten Bantul Yogyakarta
Pleret.. apa yang terlintas di benak pembaca Buletin? Kalau belum tahu, Pleret merupakan kota bersejarah, dulunya merupakan ibukota kerajaan Mataram Islam. Tentunya banyak hal menarik yang masih tersimpan dan belum ditemukan di Pleret. Banyak peninggalan yang mungkin masih terpendam di Pleret. Sementara itu di Desa Wonokromo ada yang membuat kita sejenak untuk berpaling… bukan peninggalan Kerajaan Mataram Islam yang berupa Candi/Prasasti/petilasan atau bangunan sejarah yang lain. Tapi Gedung Perpustakaan Desa Wonokromo Pleret Kabupaten Bantul.
|
|
Pemerintah Desa mendukung sepenuhnya pengelolaan dan pengembangan perpustakaan desa, hal itu dibuktikan dengan support dalam bentuk dana sebesar Rp. 4.000.000,- pertahun yang diambil dari Dana Alokasi Desa. “Selain dukungan langsung ke perpustakaan melalui DAUD, cara kami yang lain untuk menghidupkan perpustakaan adalah dengan mengangkat pengelola utama perpustakaan menjadi perangkat desa kami,” urai Bapak Riyanto. Seperti yang diceritakan oleh Bapak Riyanto atas kesepakatan di musyawarah desa dengan ditetapkan melalui kebijakan desa. Pengelola Perpustakaan diangkat menjadi perangkat desa, dengan jam kerja pagi di kantor desa (jam 7 – 9) kemudian siang harinya bertugas di Perpustakaan.
Dalam acara penyambutan peserta kunjungan ini, juga diadakan sesi tanya jawab, antusiasme peserta terlihat dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan, terutama keingintahuan peserta mengenai proses awal berdirinya, kendala serta bagaimana mengatasi hambatan yang dihadapi. Ada juga peserta yang bertanya mengenai cara untuk tetap bersemangat dalam mengelola perpustakaan ditengah berbagai kesulitan yang dihadapi. Karena rasa penasaran, ada juga peserta kunjungan yang usul untuk secepatnya meninjau secara langsung aktifitas, dan keadaan perpustakaan Desa Wonokromo.
|
Perpustakaan Desa Wonokromo buka dari jam 08.00 sampai dengan jam 13.00 WIB setiap hari Senin – Jumat. Karena tempat yang strategis pula, pengunjung Perpustakaan Desa mudah untuk mengakses ke Perpustakaan. Bahkan menurut pengelola perpustakaan. Ibu Siti Fathonah “ Perpustakaan Desa Wonokromo selalu menjadi “jujugan’ siswa setelah pulang sekolah. Masih menurut Ibu Siti Fathonah jumlah rata-rata Pengunjung perhari mencapai 30an orang.
Koleksi yang dimiliki Perpustakaan Desa Wonokromo sampai awal 2011 ini tidak kurang dari 5000 eksemplar, yang terdiri dari buku, majalah, Koran dan audio visual. Pengadaan bahan pustaka di Perpustakaan Desa Wonokromo rutin tiap tahun dengan pembelian, selain itu ada juga dari sumbangan masyarakat. “Kami juga memperoleh bantuan dari Kedaulatan Rakyat Langganan Gratis berupa surat kabar yang ditempel di papan baca, yang terletak di depan gedung perpustakaan, yang juga berasal dari bantuan dari surat kabar tersebut,” jelas Ibu Siti Fathonah.
Untuk mengenalkan perpustakaan kepada warga masyarakat, Perpustakaan Desa Wonokromo memiliki kader dari dusun-dusun yang ada di Desa Wonokromo (17 dusun), sebagai sukarelawan perpustakaan, yang selalu siap apabila perpustakaan membutuhkan tenaga. Selain itu juga dilakukan sosialisasi perpustakaan pada saat pertemuan di kegiatan kelompok masyarakat.
|
”Saat meninjam, pengunjung tidak dikenai biaya, hanya pada saat pendaftaran calon anggota perpustakan membayar RP. 2.000,- ,serta Rp.100,- apabila terlambat mengembalikan buku pinjaman. Lama peminjaman 7 hari dan dapat diperpanjang sampai dengan 2 minggu. Biaya yang timbul tersebut sematamata bukan tujuan profit bagi perpustakaan, hanya sebagai efek/sugesti untuk kebaikan perpustakaan, dengan rasa disiplin dari pengunjung. Juga bermanfaat untuk menambah serta merawat koleksi, “urai Ibu Siti Fathonah.
Apabila tertarik dan berniat berkunjung atau hanya sekedar berkorespondensi dengan Perpustakaan Desa “Wonokromo” dengan alamat, Jl. Imogiri Timur Km.8 Wonokromo Pleret Kabupaten Bantul. Telepon 0856 4368 2321. (\*Bambang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar