Slogan kami

Redaksi Buletin Pustaka mengucapkan Selamat Hari Soempah Pemoeda, 28 Oktober 2013

Selasa, 10 Mei 2011

NGINTIP PERPUSTAKAAN YUK!!
Meka Nitrit Kawasari, S.S

            Masih ingatkah kita dengan pepatah tak kenal maka tak sayang? Pepatah ini cocok bagi masyarakat yang belum tahu dan mengenal perpustakaan. Jika kita tidak mengenal apa sih sejatinya perpustakaan itu, maka minat dan jiwa kita untuk berkunjung dan menikmati fasilitas perpustakaan juga tidak akan tergugah. Sering terlontar kata atau kalimat yang sangat menyedihkan baik dari mulut para siswa maupun mahasiswa jika di tawari untuk berkunjung ke perpustakaan, ”Males ah!!!”. Menyedihkan bukan? Mereka lebih memilih untuk memelototi TV, memencet-mencet dan menggerak-gerakkan keyboard dan mouse untuk sekedar ngegames atau sekedar nongkrong tanpa tujuan yang jelas. Sungguh miris melihat kondisi tersebut.
            Barulah karena urusan tugas akhir atau tugas sekolah/kuliah mereka akan dengan setengah hati menginjakkan kaki ke lantai perpustakaan dan membolak-balik buku mana yang mereka butuhkan. Kondisi ini yang tidak boleh dibiarkan berlama-lama merajalela di dalam diri pelajar dan masyarakat umum.
            Kesan pertama pada sebuah perpustakaan merupakan salah satu kunci dalam meningkatkan minat masyarakat pembaca untuk berkunjung. Hal ini tidak hanya mengenai tempat beradanya perpustakaan, tetapi juga mencakup keramahan petugas, kerapian penempatan buku, tata ruang dan yang tidak kalah penting adalah koleksi buku yang update dan dapat menjawab kebutuhan masyarakat pembaca setiap harinya.
            Ups tunggu dulu jangan berpikir bahwa perpustakaan yang berada di Indonesia ini hanya begitu-begitu saja, banyak pula yang telah maju, tapi tak sedikit pula yang sedang merintis untuk lebih maju dan dapat membuat masyarakat pembaca terpuaskan karena fasilitas dan koleksinya. Maka dari itu, mari kita buka mata dan telinga lebar-lebar dan yuk kita intip perpustakaan tu seperti apa sih???
            Dalam kehidupan yang serba ekspres ini, masyarakat membutuhkan informasi yang ekspres pula. Peran perpustakaan tentunya sangat diperlukan di sini. Melalui perpustakaan dengan perannya sebagai sumber informasi dan sumber ilmu pengetahuan, setiap penemuan, pemikiran baru dan informasi dapat segera didapat. Menurut Sutarno NS, M.Si, perpustakaan telah berkembang sebagai salah satu pusat informasi, sumber pengetahun, penelitian, rekreasi, pelestarian khasanah budaya bangsa.
            Kata perpustakaan berasal dari kata pustaka yang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti kitab, buku. Sedangkan perpustakaan sendiri bermakna tempat, gedung, ruang yang disediakan untuk pemeliharaan dan penggunaan koleksi buku dsb. Ada juga yang disebut pustakawan, yang menurut KBBI adalah orang yang bergerak di bidang perpustakaan/ahli perpustakaan. Adanya perpustakaan harus memenuhi syarat yang paling utama, yaitu adanya ruangan/gedung, adanya koleksi bahan bacaan, adanya petugas perpustakaan, adanya sarana-prasarana yang dapat menunjang, adanya sistem tertentu dan adanya masyarakat pembaca.
            Perpustakaan juga mempunyai keanekaragam tersendiri sesuai jenisnya. Secara umum, perpustakaan terdapat beberapa macam, yaitu 1) perpustakaan akademik menurut KBBI adalah perpustakaan yang merupakan bagian dari universitas, akademi, lembaga pendidikan tinggi. 2) Perpustakaan khusus menurut KBBI adalah perpustakaan yang dibiayai oleh perseorangan, badan korporasi, perhimpunan, badan pemerintah, kelompok lain. 3) Perpustakaan mini menurut KBBI adalah perpustakaan yang menyediakan buku dalam jumlah yang sangat terbatas. 4) Perpustakaan nasional menurut KBBI adalah pepustakaan yang dibiayai oleh negara untuk mengumpulkan, menyiapkan, melestarikan buku, majalah, surat kabar, naskah kuno, mikrofilm dsb. 5) Perpustakaan umum menurut KBBI adalah perpustakaan yang seluruhnya atau sebagian dari dananya disediakan oleh masyarakat yang penggunaannya tidak terbatas pada kelompok tertentu dan bebas digunakan di luarnya. 6) Perpustakaan keliling menurut KBBI adalah perpustakaan yang didatangkan dengan mobil di tempat-tempat tertentu.
            Sedangkan menurut Sutarno NS, M.Si pada bukunya Perpustakaan dan Masyarakat, perpustakaan itu terdapat 11 jenis, yaitu perpustakaan nasional (Perpusnas RI), badan perpustakaan daerah, perpustakaan umum, perpustakaan perguruan tinggi, perpustakaan sekolah, perpustakaan khusus, perpustakaan lembaga keagamaan, perpustakaan internasional, perpustakaan kantor perwakilan negara-negara asing, perpustakaan pribadi, perpustakaan digital.
            Hanya terdapat satu perpustakaan nasional di Indonesia yang merupakan salah satu Lembaga Pemerintah Non-Departemen dan terletak di ibu kota negara. Sedangkan perpustakaan daerah adalah lembaga yang mengelola perpustakaan di indonesia dan berkedudukan di propinsi. Perpustakaan umum terdiri dari perpustakaan umum kabupaten/ kota, perpustakaan umum kecamatan, perpustakaan umum desa/kelurahan, perpustakaan cabang, perpustakaan taman bacaan rakyat dan perpustakaan keliling. Sesuai namanya, perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang berada di  suatu perguruan tinggi guna menunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi (Sutarno, 2003).
            Perpustakaan disekolah adalah perpustakaan yang berada di sekolah yang berfungsi sebagai sarana proses belajar mengajar. Sedangkan perpustakaan khusus dapat disebut pula perpustakaan kedinasan, karena terdapat pada lembaga-lembaga baik pemerintah maupun swasta. Untuk perpustakaan digital, sumber atau informasi telah diubah ke dalam bentuk digital, dmana membutuhkan peralatan tertentu untuk dapat mengaksesnya (Sutarno, 2003).
            Dengan banyaknya jenis perpustakaan di Indonesia ini maka tak dapat terelakkan lagi, kita yang sedang haus akan informasi dan ilmu pengetahuan tidak akan kehabisan bekal di tengah padang pasir. Dari berbagai jenis perpustakaan tersebut pasti terdapat keanekaragaman koleksi bahan informasi/buku/surat kabar dll yang dapat menunjang pendidikan dan wawasan manusia. Sangat disayangkan sekali jika kesempatan berkunjung, meminjam dan membaca buku serta menikmati fasilitas perpustakaan yang telah ada di depan mata, kita sia-siakan begitu saja.





Alumnus Sastra Indonesia UNDIP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar