Slogan kami

Redaksi Buletin Pustaka mengucapkan Selamat Hari Soempah Pemoeda, 28 Oktober 2013

Minggu, 29 Mei 2011

PROFIL PUSTAKA LOKAL

(edisi 5)

Mas Roni (32th) akrab dipanggil, muda dan bersemangat, kesan yang nampak saat berbincang – bincang dengan Buletin Pustaka, Tokoh pemuda yang berasal dari Gemawang Jambu Kabupaten Semarang ini adalah pengajar di MIN Jambu. Pemilik nama lengkap Amin Arroni ini di sela-sela kesibukannya sebagai selain sebagai guru juga aktif di berbagai organisasi remaja dan organisasi sosial kemasyarakatan. Bersama kawan – kawan di organisasi kepemudaan bahu - membahu mendirikan sebuah Taman Baca Masyarakat “NURUH FATTAH”.
Nurul Fatah berada di Dusun Banaran RT 03/II Gemawang Kecamatan Jambu, wilayah ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Temanggung. Terbentuk sejak 1 September 2003 TBM Nuruh Fatah sudah mengalami pasang surut dalam perkembangannya.
“TBM Nurul Fattah ini, berawal dari koleksi pribadi saya”, urai mas Roni. “Berdasarkan pengalaman pribadi saya sekitar tahun 2001, banyak kerabat, teman maupun tetangga disekitar rumah saya yang meminjam buku yang dipajang di ruang tamu rumah saya. Karena kejadian itu, maka tercetuslah ide dibenak saya. Kemudian pada waktu itu melalui organisasi pemuda di Gemawang ini, saya bersamateman-teman mencoba merealisasikan ide ini.” terang mas Roni. Ide membangun sebuah perpustakaan kecil yang nantinya diperuntukkan bagi masyarakat sekitar.
Bergotong-royong, kemudian mas Roni ini dan rekan rekan pemuda mendirikan Taman Baca yang kemudian diberi nama ”NURUL FATTAH”, diawal pendirian masyarakat banyak yang mencemooh usaha ini, akan tetapi lambat laun setelah dirasakan manfaatnya oleh warga sekitar, masyarakat menyambut positif keberadaan TBM Nurul Fattah ini.
Koleksi awal yang berjumlah 200 eksemplar ini sekarang sudah mencapai 3000 eksempalr, itu belum termasuk koleksi majalah, surat kabar maupun koleksi audio visual lainnya.
Nurul Fattah sendiri, nama yang dicetuskan mengandung arti “ Nurul itu berati cahaya, sementara Fattah adalah sebuah kemenangan, jadi kami menganalogikan dengan cahaya kemenangan bagi masyarakat melalui pembelajaran seumur hidup dengan membaca buku” jelas Mas Roni.
Perjuangan panjang kami sampai terbentuk TBM Nurul Fattah melalui sebuah proses panjang, diawali sebuah penerjemahan ide, kemudian melalui kelompok rebana di dusun Banaran ini kami mengaktualisasikan keinginan untuk maju dengan sebuah gebrakan yaitu usaha menyediakan informasi bagi masyarakat dengan buku. Ketika gayung bersambut oleh teman - teman kelompok rebana, kemudian TBM Nurul Fattah ini dikembangkan dengan berinduk pada organisasi kepemudaan, Nurul Fattah Social Community (NAFASKU). Berbagai macam kegiatan Nafasku ini, termasuk salah satunya adalah kegiatan social divisi TBM Nurul Fattah ini, kegiatan lain seperti pendidikan yaitu bimbel, pelatihan internet dan pelatihan life skill yang lain bagi anak – anak sekolah maupun masyarakat umum; keagamaan seperti pengajian, kelompok rebana; pencarian dana dengan penyewaan soundsystem dan tratak dan kursi; dan kegiatan yang baru yaitu kesetaraan gender.
Didalam perjalannya, seperti yang dijelaskan oleh mas Roni kepada Buletin Pustaka, TBM Nurul Fattah ini berpindah – pindah tempat sampai dengan lima kali. “Dengan semangat tak kenal menyerah, kami terus menerus meminta bantuan dari pihak pihak yang peduli, sampai akhirnya pada tahun 2008 kami dibangunkan gedung oleh Yayasan Titian. Selain Yayasan Titian yang banyak membantu kami, ada juga dari Yayasan Losari.” Kata mas Roni menjelaskan panjang lebar.
Jam Layanan di TBM Nurul Fattah ini setiap hari dari jam 8.30WIB sampai dengan jam 21.00 WIB. Keanggotaan bersifat terbuka kepada masyarakat.
”Kegiatan-kegiatan yang sudah kami laksanakan antara lain, lomba-lomba untuk mempromosikan TBM ini, Pelatihan Internet, dan TBM Keliling.” tambah mas Roni.
Menurut mas Roni, TBM Keliling dilaksanakan apabila ada kegiatan di masyarakat seperti posyandu, pkk, pertemuan warga dan lain sebagainya. Mas Roni menjelaskan bahwa:”Buku buku TBM keliling kami sebar begitu saja, biar masyarakat memilih sendiri bahan bacaan, hal ini kami lakukan dalam usaha ikut mempromosikan TBM dan meningkatkan minat baca masyarakat”.
”Golekko Jeneng, Jenange Bakal Teko”, filosofi yang dipakai oleh para pengurus TBM Nurul Fattah saat melaksanakan kegiatan maupun melayani masyarakat melalui usaha memasyarakatkan baca buku ini. ” Usaha dan semua kegiatan yang kami lakukan ini, dilakukan dengan senang, ikhlas dan semangat, sehingga pada akhirnya berbagai perhatian akan kami peroleh, mulai dari atensi masyarakat sampai dengan berbagai bantuan demi eksistensi TBM Nuruh Fattah terus mengalir.
Harapan TBM Nurul Fattah, demi kemajuan masyarakat Gemawang dalam segala bidang, melalui peningkatan minat baca masyarakat serta mendukung program desa advokasi.
Apabila masyarakat ingin berkomunikasi dengan TBM nurul Fatth bisa dengan kontak person :
Mas Roni nomor hp. 085226025765.
Alamat blog : tbmnurulfattah03.wordpress.com
Alamat email: tbm_nurulfafah03@yahoo.com.
(\*tri wijayanto)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar